BAB 1 Abdul Hafizh Firdaus
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Abdul Hafizh Firdaus
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Abdul Hafizh Firdaus
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Abdul Hafizh Firdaus
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Abdul Hafizh Firdaus
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa orang lain, oleh karena
itu manusia-manusia yang memiliki tujuan yang sama membentuk sebuah organisasi.
Organisasi sendiri biasanya digunakan sebagai wadah bagi orang-orang untuk
berkumpul dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Salah satu bentuk
organisasi adalah organisasi ekonomi, dan penerapan dari organisasi ekonomi ini salah
satunya adalah koperasi. Koperasi sendiri merupakan sebuah organisasi ekonomi yang
digerakkan orang-seorang untuk kepentingan bersama [1]. Koperasi memiliki berbagai
fungsi dan jenis. Koperasi simpan pinjam merupakan salah satu jenis koperasi yang
banyak berkembang di Indonesia, dengan jumlah mencapai lebih dari dua puluh tiga
ribu unit pada tahun 2018 [2].
Pada era yang serba digital ini, semua aspek kehidupan tidak luput dari pengaruh
transformasi digital, begitu pula dengan produk-produk jasa keuangan. Berbagai
produk jasa keuangan saat ini sudah menggunakan media digital, atau lebih dikenal
dengan sebutan Financial Technology (Fintech). Produk yang ditawarkan juga
beragam, mulai dari jual beli saham, pembayaran, pengiriman uang, peminjaman uang
bersama (peer to peer lending), patungan (crowdfunding) sampai dengan perencanaan
keuangan pribadi. Koperasi juga tidak luput dari pengaruh digitalisasi ini, namun saat
ini sistem koperasi masih terpusat dan hanya dapat diakses oleh orang-orang yang
memiliki akses ke sistem. Pada koperasi simpan pinjam, data keuangan koperasi masih
kurang transparan pada anggota-anggota koperasi. Oleh karena itu diperlukan sistem
yang lebih baik dan dapat mengatasi masalah ini. Salah satu teknologi yang sedang
berkembang adalah blockchain, yaitu teknologi yang menggunakan sistem terdistribusi
dengan setiap penggunanya dapat menyimpan seluruh catatan transaksi yang terjadi
sehingga data transaksi menjadi transparan, namun dengan integritas data yang tinggi,
karena setiap data disimpan dalam blok yang saling terkait satu sama lain. Hal ini akan
mengurangi risiko pengubahan data dikarenakan data terkait satu sama lain, data juga
terdistribusi di berbagai mesin sehingga dapat dilakukan pengecekan kebenaran data
antar mesinnya.