digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yunisa Rahma Adhani
PUBLIC yana mulyana

Dewasa ini kebiasaan merokok telah menjadi gaya hidup populer yang telah rnenjamah berbagai lapisan masyarakat baik di negara maju maupun di negara berkembang, pria maupun wanita, serta orang dewasa maupun remaja. Sebagian besar perokok tersebut merokok secara regular karena adanya kecanduan nikotin. Beberapa perilaku dari perokok tersebut dapat menyebabkan efek kecanduan menjadi semakin besar. Namun, perilaku atau kebiasaan tersebut dapat diganti atau dialihkan dari kegiatan merokok salah satunya dengan menggunakan penmen. Pada penelitian ini dipilih permen asam jawa dan permen herbal sebagai terapi alternatif dalam mengalihkan kegiatan merokok dan sebagai bahan tambahan untuk intervensi perilaku perokok. Pada penelitian ini, permen asam jawa dan permen herbal, yang telah beredar di pasaran, diteliti untuk diketahui peranannya sebagai bahan tambahan yang mengintervensi perilaku dalam meningkatkan kepantangan (abstinence) merokok. Tiga puluh lima responder pelajar dan pekerja perokok di Bandung dibagi menjadi kelompok asam jawa, herbal, dan kontrol. Subjek perokok menerima beberapa prosedur seperti instruksi secara personal, pengisian kuesioner merokok, satu minggu pengamatan waktu pantang (abstinence time) pada tiap perlakuan yaitu permen asam jawa dan permen herbal, serta pengambilan opini subjektif setelah diberi kedua perlakuan tersebut. Data diolah menggunakan analisis One-Way ANOVA dan Post Hoc LSD. Secara umum, permen asam jawa dan permen herbal tidak memiliki perbedaan bermakna (p>0,05) dalam pengaruhnya terhadap durasi kepantangan (abstinence) rnerokok. Namun apabila responden dibagi sesuai lclasifikasi perokok, pada responden perokok berat (n=5) diperoleh hasil yang berbeda bermakna (p<0,05) secara statistik kecuali pada hari ke-2. Pada hari ke-1, 5, 6, dan 7, kelompok permen herbal memiliki perbedaan bermakna (p<0,05) dibanding kelompok kontrol. Pada hari ke-3 dan 4, kelompok permen herbal memiliki perbedaan bermakna (p<0,05) dibanding kelompok kontrol dan kelompok permen asam jawa. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa permen herbal dapat digunakan sebagai bahan tambahan untuk mengalihkan kegiatan merokok.