digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Komponen utama dalam sebuah sistem mikrogrid adalah pembangkitan, yang mana pada sebuah sistem mikrogrid biasanya terdiri dari distributed generation (DG). Karena Pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) merupakan pembangkit berbasis inverter, sehingga sebuah mikrogrid akan didominasi oleh pembangkit EBT yang disebut mikrogrid berbasis inverter. Inverter merupakan perangkat elektronika daya yang tidak memiliki inersia karena tidak terdapat massa yang berputar pada proses pembangkitan listrik. Hal ini akan membuat sistem tenaga listrik menjadi kekurangan inersia dan menyebabkan penurunan kestabilan sistem dari mikrogrid. Kendali virtual inertia dapat meningkatkan frekuensi nadir dan mengembalikan inersia sistem yang hilang akibat penetrasi pembangkit EBT yang tinggi. Kendali inersia virtual juga dapat mengatasi masalah kestabilan transien dan sinyal kecil yang menurun akibat penetrasi pembangkit EBT yang tinggi. Desain kendali virtual inertia ini akan memiliki kapasitas dan ukuran baterai yang lebih kecil dibandingkan kapasitas baterai dengan kendali droop sehingga biaya komponen lebih murah dan tidak banyak memakai ruang serta dapat juga menyesuaikan kebutuhan inersia sistem dengan menyesuaikan nilai konstanta kendali virtual inertia.