Terproduksinya pasir dari formasi akan menganggu produksi sumur karena pasir yang ikut terproduksi bersama fluida produksi dapat menyebabkan erosi pada peralatan dibawah permukaan maupun yang ada dipermukaan. Pada reservoir dengan permeabilitas tinggi terproduksinya pasir merupakan akibat dari poor consolidated sand pada reservoir tersebut. Untuk mencegah terproduksinya pasir biasa dilakukan komplesi dengan gravel pack. Penggunaan gravel pack sebagai metode sand control menyebabkan menurunnya kemampuan produksi sumur secara signifikan. Salah satu metode sand control untuk reservoir dengan permeabilitas menengah sampai tinggi yang memungkinkan produksi sumur tetap tinggi adalah metode fracpack. Fracpack merupakan penggabungan dari gravel pack sebagai sand control dan perekahan hidrolik sebagai stimulasi sumur.
Untuk mendapatkan hasil yang optimum, rekahan pada fracpack harus mempunyai konduktifitas yang tinggi. Konduktifitas yang tinggi dapat dicapai apabila dimensi rekahan bersifat lebar. Untuk mendapatkan dimensi rekahan yang lebar pada formasi dengan permeabilitas yang tinggi digunakan teknik perekahan tip screen out.
Dalam tugas akhir ini akan dibahas tentang dimensi rekahan yang dibentuk dengan menggunakan teknik tip screen out, serta perencanaan proppant yang digunakan dalam fracpack meliputi penentuan ukuran proppant yang dapat berfungsi sebagai sand control dan proppant schedule yang dibutuhkan dalam perekahan dengan menggunakan teknik tip screen out.