digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kekurangan tenaga kerja yang sangat terampil dan permintaan akan bakat yang tinggi telah meningkat dan menyebabkan The War for Talent. Masalah ini mempengaruhi perusahaan start up Indonesia termasuk perusahaan dengan tingginya disrupsi dan perusahaan digital yaitu, start up. Fenomena ini memaksa perusahaan bersaing untuk mendapatkan sumber daya berbakat dengan menarik calon pelamar kerja. Cara efektif untuk menarik calon pelamar kerja adalah dengan menerapkan salah satu praktik sumber daya manusia, employer branding, menggunakan media sosial sebagai alat branding bagi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konten media sosial terhadap branding perusahaan pada startup di Indonesia dalam rangka memenangkan perang bakat. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini diawali dengan studi pendahuluan dengan menelaah penelitian sebelumnya untuk mengetahui jenis konten media sosial yang berdampak pada employer branding kemudian dilakukan pengujian hipotesis menggunakan kuesioner online yang dibagikan kepada 55 mahasiswa tingkat akhir dan freshgraduate dan data yang terkumpul dianalisis dengan regresi linier berganda. Studi ini menemukan bahwa konten hiburan, konten informatif, dan konten interaktif secara signifikan berkaitan dengan branding perusahaan. Di antara semua variabel, konten informatif memiliki korelasi tertinggi dengan branding perusahaan. Start up disarankan untuk sepenuhnya memanfaatkan media sosial sebagai alat branding perusahaan mereka untuk memenangkan perang bakat.