digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Maraknya penggunaan teknologi digital dalam lingkup ekonomi mendorong banyak perusahaan berinvestasi dalam teknologi digital. Namun, perusahaan yang ingin mencapai kematangan digital harus mengorbankan dana mereka untuk diinvestasikan pada peralatan digital. Selain itu, tidak ada jaminan bahwa investasi yang dilakukan akan membuahkan keuntungan, sebab hal ini merupakan fenomena baru. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tren kematangan digital pada perusahaan Indonesia serta efeknya terhadap performa keuangan, khususnya profitabilitas, prospek pertumbuhan, dan performa saham. Riset ini menggunakan perusahaan yang selalu tercatat di Indeks KOMPAS100 selama 2014 - 2018 dan memiliki laporan berbasis tekstual sebagai sampel, dengan total 47 perusahaan. Riset ini menggunakan metode pengukuran kematangan digital berbasis teks yang berkaitan dengan teknologi digital yang ada di dalam laporan tahunan perusahaan. Kata-kata tersebut akan dikuantifikasi dengan sistem tercile untuk menghindari noise pada penghitungan jumlah kata. Regresi panel data digunakan untuk melihat efek kematangan digital perusahaan terhadap performa keuangannya. Model yang digunakan adalah Fixed-Effect dengan Cross-Section Weights guna mengatasi heteroskedastisitas cross-section. Secara garis besar, hasil riset ini menunjukkan bahwa aktivitas digital pada umumnya bertumbuh selama periode 2014 - 2018, untuk semua dimensi teknologi yang diobservasi. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa teknologi data analytics dan teknologi Internet of Things (IoT) memiliki pertumbuhan tercepat dalam tren kematangan digital di Indonesia. Aktivitas juga digital paling banyak ditemukan pada industri infrastruktur dan transportasi. Selain itu, hasil regresi panel data pada penelitian ini juga menunjukkan bahwa kematangan digital pada perusahaan memiliki efek positif signifikan terhadap profitabilitas perusahaan, khususnya Return on Assets (ROA) dan Net Profit Margin (NPM). Kematangan digital juga memiliki efek positif signifikan terhadap performa saham, khususnya return pemegang saham. Namun, penelitian ini menunjukkan bahwa kematangan digital tidak memiliki efek signifikan terhadap pertumbuhan penjualan tahunan perusahaan.