2007 TA PP M A SARDIAN F 1-BAB1.pdf
2007 TA PP M A SARDIAN F 1-BAB2.pdf
2007 TA PP M A SARDIAN F 1-BAB3.pdf
2007 TA PP M A SARDIAN F 1-BAB4.pdf
2007 TA PP M A SARDIAN F 1-COVER.pdf
2007 TA PP M A SARDIAN F 1-PUSTAKA.pdf
ABSTRAK:
Beberapa metoda penambangan bawah tanah yang dikenal saat ini, dalam teknik pelaksanaannya, membiarkan lapisan overburden untuk runtuh setelah lapisan yang akan ditambang diambil. Hal ini akan menyebabkan ditribusi tegangan yang ada menjadi terganggu dan akan mencari kesetimbangan baru berupa penurunan tanah permukaan disekitar lubang bukaan. Penurunan permukaan tanah ini dapat mengakibatkan kerusakan pada konstruksi diatasnya. Bila proses penurunan tanah ini berjalan dengan kecepatan yang besar akan sangat membahayakan jiwa manusia tidak hanya yang bekerja diatas permukaan tapi juga yang bekerja dibawahnya.
Pada penelitian ini dibuat tiga buah model lubang bukaan berbentuk elips tidak beraturan yang merepresentasikan 3 keadaan lubang bukaan yang terjadi secara berurutan, mulai dari kondisi I dimana lubang bukaan yang terbentuk masih relatif kecil hingga kondisi III dimana lubang bukaan menjadi lebih besar. Terbentuknya lubang bukaan tersebut diasumsikan karena adanya penyebab yang tidak diketahui sehingga semua lapisan batuan akan runtuh dan membentuk lubang bukaan berbentuk elips.