ABSTRAK Farras Aulia Rahman
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Farras Aulia Rahman
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 Farras Aulia Rahman
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 Farras Aulia Rahman
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 Farras Aulia Rahman
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 Farras Aulia Rahman
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 Farras Aulia Rahman
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB6 Farras Aulia Rahman
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB7 Farras Aulia Rahman
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB8 Farras Aulia Rahman
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB9 Farras Aulia Rahman
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Farras Aulia Rahman
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Tambang Satui merupakan salah satu tambang yang beroperasi sejak awal pendirian PT. Arutmin Indonesia. Kegiatan aktivitas penambangan di Tambang Satui terus dilakukan sampai sekarang, namun aliran sungai asli yang terdapat di PIT Rama terindikasi mengganggu aktivitas penambangan. Aliran sungai yang asli juga memiliki permeabilitas sedang-tinggi, sehingga dibutuhkan pemindahan alur sungai ke daerah yang memiliki permeabilitas rendah yang berpotensi infiltrasi air dan terhindar dari erosi serta sedimentasi. Penelitian dimaksudkan untuk menganalisis dan merancang dimensi saluran yang tepat agar dapat menampung debit rencana aliran sungai yang baru dengan aman menggunakan pemodelan HEC – HMS dan HEC – RAS dengan konsep Stable Channel. Fitur pada HEC-RAS digunakan untuk mengetahui kondisi hidrograf pada outlet. Hasil penelitian menunjukkan untuk menampung debit banjir periode ulang 50 tahun sebesar 83.70 m3/s, rekomendasi saluran baru yang optimal yaitu berbentuk trapesium dengan lebar dasar bawah saluran 6.60 m, lebar atas saluran 26.42 m, luas penampang 54.53 m2, kedalaman saluran 3.30 m, kekasaran manning 0.023 (tanah), kemiringan talud saluran sebesar 3, dan kemiringan saluran sebesar 0.013. Berdasarkan hasil perencanaan yang dilakukan rencana anggaran biaya (RAB) dari Diversion Channel tersebut sebesar Rp63,041,000,000.00.