Saat ini, penerapan teknologi blockchain untuk hal-hal selain currency sudah mulai
bermunculan. Hal tersebut terjadi karena sifat blockchain yang kuat terhadap serangan,
sulit untuk diubah historinya, dan bekerja tanpa central authority. Blockchain telah
menarik minat para stakeholder di berbagai industri seperti keuangan, layanan
kesehatan, utilitas, real estate, dan tidak ketinggalan pula dalam sektor pemerintahan.
Blockchain adalah ledger yang terdistribusi dan terdesentralisasi yang berisi blok
transaksi yang terhubung. Karena organisasinya yang terdistribusi dan
terdesentralisasi, maka teknologi blockchain dapat digunakan untuk membangun
sistem presensi pegawai yang memiliki integritas data yang baik. Sistem presensi yang
saat ini masih menggunakan basis data konvensional. Pada basis data konvensional,
pengecekan pengubahan informasi tanpa hak akan memakan waktu yang tidak sedikit,
karena harus melakukan investigasi di sisi log. Tidak semua sistem informasi memiliki
fitur log yang memadai, termasuk juga kemungkinan entri log yang dihapus yang
membuat investigasi menjadi mustahil dilakukan. Basis data konvensional tidak
memiliki fitur khusus dalam memeriksa apakah sebuah informasi telah mengalami
perubahan yang tidak diotorisasi.
Dalam penelitian ini, akan dikembangkan sebuah sistem presensi pegawai berbasis
blokchain yang dirancang sesuai dengan proses bisnis pada alur kerja dalam sistem
presensi pegawai yaitu alur kerja perekaman data presensi pegawai. Pada sistem
berbasis blockchain, tidak ada izin administrator yang memungkinkan pengeditan atau
penghapusan data. Seseorang yang memasukkan sebuah entri informasi pada
blockchain tidak akan dapat menyangkal bahwa ialah yang melakukan aktivitas
tersebut. Setiap pihak pada blockchain memiliki akses ke seluruh basis data dan
riwayatnya. Sistem presensi pegawai berbasis blockchain diharapkan dapat
mengahsilkan basis data yang terjaga keandalan dan integritasnya.