digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2012 TA PP RAMDHAN ARI WIBAWA 1.pdf)u
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan

Temperatur bawah laut yang rendah menyebabkan wax mudah sekali terbentuk didalam pipa yang berada didalam laut. Wax menyebabkan masalah pada proses produksi seperti berkurangnya diameter dalam efektif pipa sehingga mengurangi flow efficiency, meningkatkan pressure drop sehingga kerja pompa menjadi lebih berat, dan bahkan bisa menyebabkan penyumbatan pada pipa. Oleh karena itu, wax yang terbentuk didalam pipa akan sangat merugikan secara ekonomi. Heater dan insulator dapat digunakan untuk mencegah terbentuknya wax didalam pipa dengan cara menjaga temperatur fluida agar berada diatas WAT. Pada studi ini akan dipelajari mengenai optimasi penggunaan insulator, heater, dan kombinasi keduanya pada pipa yang berada di dalam laut, shutdown time yang diizinkan ketika fluida berhenti mengalir, pengaruh gas dan air terhadap profil temperatur fluida, dan perbandingan perkiraan biaya yang dibutuhkan. Sistem yang ditinjau adalah pipa yang terdiri dari tieback sepanjang 8000 m yang berada didasar laut dengan kedalaman 600 m dan disambungkan oleh riser hingga ke platform dipermukaan. Simulator OLGA digunakan untuk memodelkan pipa dan mensimulasikan temperatur fluida, tekanan, WAT, dan pembentukan wax didalam pipa. PVTsim digunakan untuk mensimulasikan sifat, phase envelope, dan kurva wax dari fluida. Penggunaan heater diseluruh panjang pipa akan memberikan shutdown time yang tidak terbatas namun biaya yang dibutuhkan masih lebih besar dibandingkan dengan desain pada case yang lain. Penggunaan heater pada tieback membutuhkan daya yang lebih besar saat start up heating dibandingkan dengan heater yang dipasang pada seluruh panjang pipa. Adanya gas didalam aliran akan menyebabkan profil temperatur menjadi lebih rendah sedangkan air akan memberikan profil temperatur fluida menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan profil temperatur dimana hanya minyak yang mengalir didalam pipa.