COVER Muhammad Gilang Dewantara
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
2021 TA PP Muhammad Gilang Dewantara 1 - BAB I
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
2021 TA PP Muhammad Gilang Dewantara 1 - BAB II
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
2021 TA PP Muhammad Gilang Dewantara 1 - BAB III
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
2021 TA PP Muhammad Gilang Dewantara 1 - BAB IV.pdf
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
2021 TA PP Muhammad Gilang Dewantara 1 - BAB V.pdf
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Muhammad Gilang Dewantara
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Pada umumnya PLTU di Indonesia menggunakan tipe pulverized coal
combustion/PCC yang mengalirkan bahan bakar berupa batu bara halus dan udara primer
melalui coal pipe. Aliran bahan bakar dalam coal pipe perlu diukur lalu diseimbangkan
selama proses pembakaran berlangsung agar efisensi meningkat. Akan tetapi, alat ukur laju
aliran fluida dalam coal pipe yang saat ini terdapat di PLTU di Indonesia hanya bisa mengukur
dengan akurat pada saat pengukuran awal, yaitu pada saat fluida yang mengalir hanya udara
bersih tanpa batu bara serbuk. Setelah coal pipe dialiri dengan batu bara, alat ukur tidak dapat
mengukur dengan akurat lagi karena terjadi penyumbatan pada pressure tap oleh serbuk batu
bara yang mengalir. Hal ini menyebabkan proses penyeimbangan aliran bahan bakar tidak
dapat dilakukan ketika proses pembakaran terjadi.
Pada tugas sarjana ini, dilakukan perancangan dan pengujian alat ukur laju aliran fluida
berdasarkan ISO 5167-2:2003. Pipa dan pelat orifice dirancang sesuai standar tersebut lalu
dirakit dan dilakukan pengujian. Fenomena penyumbatan pada pressure tap juga
disimulasikan. Untuk mengatasi masalah penyumbatan, pengukuran dikombinasikan dengan
sistem purging. Pengujian menunjukkan hasil pengukuran kembali benar setelah sumbatan
dihilangkan dengan menyalurkan udara bertekanan ke pressure tap. Akan tetapi, terdapat
lonjakan pada nilai beda tekanan yang bersifat sementara pada saat udara bertekanan
disalurkan. Setelah dibuktikan modifikasi sistem pengukuran tersebut efektif, selanjutnya
dibuat skema pengukuran laju aliran bahan bakar pada coal pipe yang disarankan untuk
diterapkan di PLTU