digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Anisa Noor Corina
PUBLIC Suharsiyah

2013 TA PP ANISA NOOR CORINA 1.pdf ]
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan

Kestabilan lubang pemboran merupakan salah satu fokus yang perlu diperhatikan saat operasi pemboran dilaksanakan karena hal tersebut merupakan kunci kesuksesan dalam operasi pemboran dan mampu mengurangi kemungkinan terjadinya permasalahan lubang pemboran. Parameter-parameter yang penting di dalamnya meliputi; tekanan overburden, tekanan pori dan tekanan rekah. Parameter tersebut dapat digunakan untuk merancang konfigurasi densitas lumpur pemboran, peletakan posisi casing, dan operasi semen. Pada awalnya, teori tentang tekanan rekah sudah dikembangkan oleh Hubert-Willis pada tahun 1957. Semenjak saat itu, terdapat banyak studi estimasi tekanan rekah yang dikembangkan di beberapa area pemboran, seperti Matthew-Kelly dan Eaton. Namun studi-studi tersebut hanya fokus terhadap area tertentu sehingga hasil perhitungannya tidak dapat diterapkan secara luas, tergantung terhadap karakteristik area pemboran. Studi ini dilakukan untuk menganalisa tekanan rekah suatu lapangan yang pada awalnya didekati dengan model Gulf Coast. Studi ini juga menerapkan suatu metode untuk estimasi tekanan rekah dengan mengkoreksi konstanta matrix ratio yang digunakan pada persamaan Matthew-Kelly dan Eaton serta nilai Poisson’s ratio pada persamaan Eaton. Hasil koreksi konstanta-konstanta tersebut akan didekati dengan menggunakan korelasi empirik yang merupakan fungsi kedalaman. Bagaimanapun juga, studi ini dikembangkan dengan menggunakan beberapa asumsi akibat keterbatasan data lapangan sehingga terdapat kemungkinan terjadinya kesalahn dalam melakukan estimasi tekanan rekah.