digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kesadaran masyarakat akan pentingnya pewarna pangan alami semakin meningkat. ?karoten merupakan salah satu pewarna pangan alami yang dapat memberi warna kuning, jingga, dan merah pada makanan. ?-karoten dapat diproduksi dari berbagai sumber, misalnya wortel, labu kuning, jamur, minyak sawit, dan lain-lain. Indonesia merupakan produsen kelapa sawit terbesar di dunia, sehingga TKS yang dihasilkan pun melimpah. TKS merupakan produk samping dari pengolahan minyak kelapa sawit yang masih mengandung ?-karoten. Selain itu, TKS juga dapat menjadi substrat fermentasi untuk pertumbuhan jamur Neurospora sp. yang merupakan salah satu jamur penghasil ?-karoten. Pertumbuhan jamur Neurospora sp. dipengaruhi berbagai faktor. Tahap pertama penelitian ini adalah fermentasi fasa padat pada TKS dengan skala kecil untuk menentukan kondisi optimum fermentasi dengan variasi suhu, cahaya, dan kadar air. Setelah didapat kondisi optimum, tahap kedua adalah melakukan peningkatan skala produksi dan mengevaluasi peningkatan skala tersebut. Konsentrasi ekstrak ?-karoten dianalisis menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 450 nm. Hasil penelitian menunjukkan kadar air dan cahaya memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan jamur dan ?-karoten yang didapat. Nilai konsentrasi ekstrak ?-karoten tertinggi pada fermentasi skala kecil yaitu sebesar 0,831 ppm pada fermentasi kondisi gelap, suhu 33°C, dan kadar air 1:1,2 dengan perolehan 0,0399 ± 0,0141 mg ?karoten/g TKS, sedangkan peningkatan skala produksi menghasilkan perolehan sebesar 0,0228 ± 0,0045 mg ?-karoten/g TKS. Produk ?-karoten diperoleh dalam bentuk konsentrat ?-karoten dalam minyak dengan konsentrasi sebesar 0,7326±0,2485 mg ?-karoten/g minyak.