digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

MOEHAMMAD BUDHICAHYANTO
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Paradigma pengelolaan sampah di Indonesia masih dilakukan dengan cara pengumpulan, pengangkutan, dan pembuangan (3P), dengan menggunakan pendekatan open dumping di tempat pemrosesan akhir (TPA) sebagaimana di Kota Denpasar, Provinsi Bali, yang memiliki TPA Suwung. Penumpukan sampah dan air lindi dari TPA tersebut telah mencemari hutan bakau di sekitarnya sehingga menyebabkan pohon-pohon bakau mati. Oleh karena itu, perlu adanya evaluasi pengelolaan sampah di Kota Denpasar, mengacu pada regulasi tentang pengelolaan sampah. Metode yang digunakan yakni berupa penilaian sistem pengelolaan sampah secara kuantitatif dengan menentukan nilai Zero waste Index (ZWI) dan penentuan teknologi pengelolaan sampah yang diharapkan oleh masyarakat dan pemangku kepentingan untuk ditingkatkan dengan menggunakan perhitungan Analythical Hierachy Process (AHP). Penilaian ZWI dihitung berdasarkan seberapa besar sampah yang diolah dengan daur ulang, komposting, insinerasi atau pembakaran, dan yang masuk ke lahan urug atau landfill. Sementara AHP digunakan untuk menentukan pilihan teknologi yang kan digunakan. Perhitungan eksisting dibantu dengan material flow sampah Kota Denpasar untuk melihat alur dan seberapa besar sampah yang berhasil terolah. Kemudian dilakukan proyeksi pada Tahun 2025 yang mengacu pada Perpres No. 97 Tahun 2017 untuk dikembangkan skenario pengelolaan sampah berdasarkan tiga kondisi yakni pesimis, moderat, dan optimis dengan beroperasinya atau tanpa beroperasinya Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL). Hasil nilai ZWI untuk kondisi eksisting sebesar 0,03 sehingga hanya 3% sampah yang dapat diubah menjadi sumber daya (virgin material). Kondisi skenario diperoleh pesimis sebsar 0,01; moderat sebesar 0,03; dan optimis sebesar 0,20. Hasil pengolahan data menggunakan AHP diperoleh teknologi daur ulang merupakan teknologi yang diharapkan pemangku kepentingan untuk ditingkatkan di Kota Denpasar dimana aspek lingkungan dan menumbuhkan kepedulian terhadap masyarakat jadi pertimbangan.