digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

LESTARI RATNA WIYANI.pdf?
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

COVER LESTARI RATNA WIYANI.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

BAB I PENDAHULUAN.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

BAB II TIN-PUS.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

BAB III METODOLOGI.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

PUSTAKA Lestari Ratna Wiyani
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Tekstil adalah suatu bahan dari serat yang diolah menjadi berupa kain atau benang sebagai bahan baku untuk merancang baju, busana dan produk lainnya. PT. Gucci Ratu Textile (Guccitex) merupakan salah satu industi tekstil yang memiliki spesialisasi dalam memproduksi jenis kain celup (dyeing) dan cetak (printing). Proses produksi tekstil dapat berpotensi mencemari lingkungan seperti limbah cair dan emisi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi potensi dampak lingkungan yang dihasilkan dari setiap unit proses produksi dari kegiatan proses produksi tekstil di PT. Guccitex. Berdasarkan ISO 14040:2006, Life Cycle Assessment (LCA) adalah metode yang dapat digunakan untuk mengevaluasi dampak lingkungan di suatu kegiatan atau proses. Evaluasi tersebut dilakukan dengan tujuan dapat mengetahui besaran dampak lingkungan yang dihasilkan dari kegiatan proses produksi di PT. Guccitex. Boundary kajian LCA pada studi ini menggunakan konsep “gate-to-gate” yang meliputi tahapan pembelian benang hingga tahapan proses produksi dengan unit fungsional 1 killogram (kg) dari masing-masing produk tekstil yang dihasilkan. Kategori dampak yang akan ditinjau pada penelitian ini diantaranya adalah Global Warming Potential (GWP), Eutrophication Potential (EP), Acidification Potential (AP) dan Human Toxicity Potential (HTP). Potensi dampak lingkungan dari produk kain celup menggunakan metode CML-IA baseline adalah pemanasan global (GWP) sebesar 6.155 x 10-3 kg CO2-eq, asidifikasi (AP) sebesar 5.969 x 10-5 kg SO2-eq, eutrofikasi (EP) sebesar 4.142 x 10-5 kg PO3 4—eq dan toksisitas terhadap manusia (HTP) sebesar 4.289 x 10-5 kg 1,4 db – eq. Sedangkan untuk dampak lingkungan terhadap produk kain cetak adalah pemanasan global (GWP) sebesar 6.163 x 10-3 kg CO2-eq, asidifikasi (AP) sebesar 6.409 x 10-5 kg SO2-eq, eutrofikasi (EP) sebesar 4.250 x 10-5 kg PO3 4—eq dan toksisitas terhadap manusia (HTP) sebesar 5.284 x 10-5 kg 1,4 db – eq. Potensi dampak terbesar berdasarkan hasil normalisasi terhadap produk kain celup dan kain cetak terdapat pada kategori dampak asidifikasi (AP) dengan rata-rata nilai pada kedua objek penelitian adalah 7.791135E-14 Pt. Hasil interpretasi kajian LCA menunjukkan bahwa tahapan yang memberikan kontribusi dampak terbesar terdapat pada tahapan proses produksi dari segi penggunaan boiler dengan bahan bakar batu bara, dimana parameter pencemar terbesar yaitu SO2. Berdasarkan hasil analisis perbaikan, rekomendasi perbaikan yang dapat dilakukan dalam mereduksi dampak asidifikasi yaitu penggunaan teknologi FDG atau Flue Gas Desulphurization dan injeksi batu kapur (limestone).