digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Titan Malik Ibrahim
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Titan Malik Ibrahim
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Titan Malik Ibrahim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Titan Malik Ibrahim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Titan Malik Ibrahim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Titan Malik Ibrahim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Titan Malik Ibrahim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Titan Malik Ibrahim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Titan Malik Ibrahim
PUBLIC Alice Diniarti

Salah satu dampak perubahan penggunaan lahan di DAS Citarum bagian hilir terhadap wilayah pesisir yaitu terjadinya sedimentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar sedimen dan total sedimen yang berpengaruh terhadap pembentukan delta Hilir Sungai Citarum. Perhitungan total sedimen dilakukan dengan pengukuran sampel kadar sedimen/total padatan tersuspensi (Total Suspended Solid,TSS) di 1 (satu) lokasi yaitu di Muara Sungai Citarum. Pengambilan data batimetri dengan metode pemeruman dilakukan untuk mendapatkan profil batimetri di sekitar Muara Sungai Citarum. Waktu penelitian yaitu tahun 2021. Pengambilan sampel kadar sedimen dilakukan Bulan April 2021. Analisis kadar sedimen mengacu SNI 06-6989.3-2004 tentang cara uji TSS secara gravimetri. Hasil pengukuran kadar sedimen di lokasi didapatkan nilai sebesar 389 mg/l. Pengamatan Citra Satelit menggunakan Sentinel -2 selama 5 tahun dari 2017 – 2021 didapatkan pembentukan delta di Muara Sungai Citarum adalah 342.500 m2 dengan nilai TSS yang teramati sebesar 19.65 mg/l dengan jumlah pixel 100. Nilai pasokan sedimen yang diperoleh dari Simulasi Numerik yang dilakukan dengan Mike DHI dengan modul Hydrodinamic (HD) dan Mud Transport (MT) pada 6 stasiun dengan jangka waktu 1 tahun selama periode 2021 didapatkan perubahan bed thickness change dan Bed Level sebesar 2.19 m. Pasokan TSS pada periode tersebut sangat berpengaruh pada debit sungai. Nilai TSS berkurang pada bulan September – Oktober dengan nilai debit yang tercatat sebesar 50 x 106 m3/bulan. Pengamatan Net deposition Accumulation yang dilakukan dari 22 stasiun dengan asumsi 22 titik tersebut mewakili daerah pengamatan delta disekitar Muara Sungai Citarum selama 1 tahun didapatkan rata rata nilai sebesar 125.000 g/m2. Nilai yang didapatkan mengindikasikan terakumulasinya sedimen di Muara Sungai Citarum selama 2021 yang mengakibatkan pendangkalan yang mengakibatkan pembentukan delta di Muara Sungai Citarum. Salah satu dampak langsung akibat pendangkalan yang teramati di lapangan adalah terganggunya mobilitas nelayan di sekitar Muara Sungai Citarum. Hal tersebut sangat mempersulit nelayan ketika saat surut terjadi. Untuk menanggulangi dampak tersebut terdapat beberapa solusi alternatif diantaranya pengerukan, penanaman mangrove, pemasangan turap, dan pengelolaan sungai secara terpadu.