digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP Lidya 1-cover.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP Lidya 1-BAB 1.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP Lidya 1-BAB 2.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP Lidya 1-BAB 3.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP Lidya 1-BAB 4.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP Lidya 1-BAB 5.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP Lidya 1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Open In Flipbook Vika Anastasya Kovariansi

ABSTRAKSI: Dunia pendidikan adalah dunia yang sangat penting dalam proses perkembangan manusia baik secara intelegensia maupun perkembangan karakter dan mental. Masa pendidikan tinggi dalam kehidupan manusia merupakan masa awal proses perkembangan karakter seseorang dalam menjalani fase dewasa awal atau young adult. Dalam dunia pendidikan tinggi khususnya seni dan desain ada beberapa hal yang harus lebih diperhatikan yaitu dalam proses pengembangan kreativitas. Namun kreativitas yang dimiliki siswa tidak akan berkembang dengan sendirinya tanpa adanya dukungan dan pengaruh lingkungan sekitar. Diperlukan stimuli-stimuli yang dapat merangsang kreativitas siswa agar dapat tumbuh secara optimal. Dalam studi ini dibahas hubungan serta keterkaitan antara lingkungan fisik para mahasiswa (enviromenr) dengan mahasiswa itu sendiri (person) serta aktivitas belajar (behaviour) para mahasiswa. Para mahasiswa yang berusia antara 18-25 tahun tersebut ditempatkan sebagai pelaku sekaligus sebagai pengguna yang secara spesifik karakternya memperngaruhi bentuk fasilitas yang diperlukan. Sedangkan aktivitas belajar yang dilakukan oleh mahasiswa baik berupa aktivitas belajar formal maupun melalui kegiatan studio merupakan suatu tindakan (action) yang selanjutnya juga turut mempengaruhi jenis fasilitas yang dapat menunjang aktivitas tersebut. Pendidikan khusus dalam bidang seni dan desian menggunakan metode belajar yang bukan hanya difokuskan pada teori yang diberikan dalam kelas namun terutama melalui praktek langsung yang dilakukan dalam studio. Metode ini merupakan cara belajar yang paling efektif karena siswa dapat secara langsung mempraktekan dasar-dasar teori yang diberikan dalam kelas formal. Proses belajar menggunakan metode studio tersebut harus didukung oleh lingkungan yang dapat memberikan rasa aman, nyaman dan terutama dapat membantu menstimuli kreativitas serta sesuai dengan karakter siswanya. Hal ini dapat diterapkan melalui perancangan desain fasilitas yang tepat, salah satu diantaranya melalui pemilihan bentuk ruangan yang dinamis sehingga sesuai dengan karakter kepemudaan dari mahasiswanya, atau melalui pemilihan warna dalam ruangan yang dirasakan dapat menstimuli kreativitas penggunanya. Didukung dengan lingkungan yang tepat tersebut diharapkan dapat memotivasi siswanya dalam proses belajar maupun proses perkembangan karakter sehingga menjadi lebih baik.