digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yoan Thresia T
PUBLIC Dewi Supryati

COVER Yoan Thresia T
PUBLIC Dewi Supryati

BAB 1 Yoan Thresia T
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Yoan Thresia T
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Yoan Thresia T
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Yoan Thresia T
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Yoan Thresia T
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Yoan Thresia T
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Yoan Thresia T
PUBLIC Dewi Supryati

Industri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) industri fesyen menjadi perhatian di Indonesia akibat perkembangannya yang cepat dan berpengaruh pada perekonomian Indonesia. Prediksi permintaan merupakan proses yang penting dalam perencanaan produksi pada setiap industri. Pada industri fesyen, kebanyakan peneliti fokus pada prediksi permintaan agregat untuk satu tipe produk. Lonjakan permintaan produk basic apparel pada waktu-waktu tertentu, terutama pada produk e-commerce, menjadi salah satu landasan perlunya melakukan prediksi permintaan. Presiksi permintaan diperlukan untuk menentukan kebijakan yang tepat. Penelitian ini memprediksi permintaan dengan mempertimbangkan kualitas produk basic apparel dengan mengembangkan model Artificial Neural Network (ANN). Model ANN menunjukkan hasil yang baik dan dapat diterapkan untuk memperkirakan permintaan produk. Perusahaan Fourth Party Logistics (4PL) merupakan penyedia jasa bagi perusahaan lain untuk mengelola proses logistik, termasuk masalah pemilihan pemasok. Pemilihan pemasok merupakan proses yang penting dalam manajemen rantai pasok. Pada lingkungan 4PL perlu diperhatikan dampak penentuan pemasok terhadap kapasitas produksi di periode berikutnya. Hal tersebut dikarenakan perusahaan 4PL tidak memiliki sumber daya sendiri dan tergantung pada sumber daya lain. Penentuan pemasok dengan mempertimbangkan kualitas produk dapat menjadi solusi untuk menjaga pendistribusian kinerja antarpemasok menjadi lebih baik. Penelitian ini mempertimbangkan integrasi perspektif pemasok, perusahaan 4PL, dan pihak merek dagang, sehingga solusi yang diusulkan mempertimbangkan kuaitas produk dan performansi pemasok sebagai orientasi keputusan multi periode. Penelitian yang mengangkat permasalahan pemilihan pemasok telah banyak dilakukan dengan pendekatan, metode, kriteria, dan bidang penerapan yang berbeda. Kriteria pemilihan pemasok sangat memegang peranan penting dalam pemilihan pemasok. Pemilihan kriteria dan sub-kriteria dalam penelitian ini didasarkan pada perspektif lingkungan 4PL. Penelitian ini melakukan studi literatur, wawancara dengan pakar, dan survei kuesioner sebagai metode pengumpulan data kriteria dan sub-kriteria. Penentuan struktur hirarki kriteria dan sub-kriteria pemilihan pemasok dilakukan melalui tinjauan pustaka dan metode modified Delphi. Kemudian Analytical Hierarchy Process (AHP) diterapkan untuk menentukan bobot setiap kriteria dan sub-kriteria dalam struktur hirarki. Pada penelitian ini, hasil model ANN dan AHP menjadi dasar untuk merancang model pemilihan pemasok. Penelitian ini mengembangkan model matematis sederhana multi tujuan dengan mempertimbangkan kualitas produk, performansi pemasok, dan keputusan 4PL yang berorientasi pada periode berikutnya dalam lingkungan 4PL. Pencarian solusi model matematis dilakukan menggunakan bantuan software LINGO 18.0. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam pemilihan pemasok yang mempertimbangkan kualitas produk basic apparel, sehingga membantu perusahaan dalam mengambil keputusan penentuan pemasok yang tepat berdasarkan perspektif industri UMKM fesyen basic apparel di lingkungan 4PL. Melalui penelitian ini juga didapatkan hasil pendistribusian kinerja antarpemasok yang cenderung lebih merata dibandingkan sistem penentuan yang umum. Dengan pendistribusian yang lebih merata, diharapkan setiap pemasok cenderung lebih berkomitmen dalam kerja sama dengan pihak 4PL.