Proyek rumah sakit kanker di Bekasi merupakan salah satu upaya untuk penambahan fasilitas penanganan kanker di Indonesia mengingat bahwa saat ini, hanya terdapat 4 rumah sakit kanker di Indonesia. Rumah sakit kanker ini terdiri dari 4 lantai gedung operasional dan 1 lantai basement, dan didesain untuk berkapasitas 100 bed. Proyek ini dibangun dengan luas lantai kurang lebih 8.000 m2 di tanah seluas 3 Ha. Sistem plambing yang direncanakan untuk gedung rumah sakit ini menerapkan konsep green building dan rainwater harvesting. Sumber air bersih primer untuk proyek ini didapatkan dari PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, yang akan ditampung pada ground water tank dan kemudian akan dipompakan menuju rooftank untuk didistribusikan kepada alat plambing layanan. Kebutuhan air primer untuk gedung ini adalah sebanyak 99,375 m3 setiap harinya. Pada proyek ini, akan dilakukan pemisahan penyaluran antara air bekas dan air kotor, sehingga air bekas pencucian dapat digunakan kembali untuk kegunaan flushing sebagai upaya konservasi air, sedangkan untuk air kotor akan diolah dengan tangki septik. Pada penerapan konsep rainwater harvesting, air hujan akan dikumpulkan dan dijadikan sumber air untuk sistem pemadaman kebakaran gedung yang berupa hidran dan sprinkler.