Skripsi ini merupakan gambaran penelitian yang bertujuan untuk menentukan
variasi perlakuan terbaik untuk konsentrasi asam L-askorbat (C6H8O6), kalium
permanganat (KMnO4), dan jumlah batu zeolit pada proses penyimpanan alpukat
dengan metode kemasan aktif berdasarkan sifat fisik buah berupa persentase susut
bobot, tingkat kekerasan, hingga organoleptik tekstur. Secara umum, hal yang akan
dilakukan pada penelitian ini adalah optimasi pengemasan buah alpukat dengan
metode kemasan aktif yang terdiri atas 4 tahap, yaitu 1) rancangan formulasi dan
respon, 2) formulasi, 3) analisis data respon, dan 4) optimasi. Desain penelitian
dilakukan dengan menggunakan program Minitab 19® Response Surface
Methodology (RSM) Box-Behnken Design (BBD) untuk menentukan kondisi
optimum dari beberapa kombinasi komponen kemasan aktif terhadap sifat fisik
buah alpukat. Berdasarkan penelitian ini hasil analisis ragam (ANOVA)
menunjukkan bahwa model yang terpilih adalah Full Quadratic. Hasil optimasi
terhadap variasi perlakuan terbaik untuk konsentrasi asam L-askorbat (C6H8O6),
kalium permanganat (KMnO4), dan jumlah batu zeolit pada proses penyimpanan
alpukat dengan metode kemasan aktif berdasarkan sifat fisik buah berupa
persentase susut bobot, tingkat kekerasan, hingga organoleptik tekstur adalah
variasi konsentrasi KMnO4 sebesar 35%, asam askorbat sebesar 68,5%, dan jumlah
batu zeolit sebesar 45 gram. Buah alpukat dengan variasi perlakuan tersebut dapat
mempertahankan kualitasnya hingga 12 hari penyimpanan pada suhu normal.
Dengan begitu, diharapkan metode kemasan aktif ini dapat menjadi suatu alternatif
penanganan pascapanen dalam meningkatkan umur simpan buah alpukat.