Perkembangan industri musik di Indonesia berkembang dari tahun ke tahun,
serta pertumbuhan populasi generasi muda atau Gen Z. Target pasar IMS adalah
generasi muda atau Gen Z yang membutuhkan lebih banyak pembelajaran dalam
mengembangkan keterampilan di bidang musik. IMS mengalami penurunan jumlah
siswa yang sangat kontradiktif dengan perkembangan industri musik dan pertumbuhan
generasi muda atau populasi Gen Z saat ini. Salah satu upaya yang bisa dilakukan IMS
adalah membandingkan strategi pemasaran dengan kompetitor utama. IMS melakukan
benchmark dengan pesaing utama untuk menemukan keunggulan strategi promosi
yang dilakukan. Desain strategi pemasaran dilakukan dengan menggunakan Integrated
Marketing Communication (IMC) dan pengalaman pelanggan melalui customer
journey. Hasil penelitian ini adalah desain komunikasi pemasaran. Penggunaan desain
IMC dalam hal Periklanan, Penjualan Langsung, Promosi Penjualan, Hubungan
Masyarakat, Acara dan Pengalaman. Customer Journey juga dilakukan sebagai
perjalanan interaksi pelanggan dengan IMS dengan melihat kesadaran, kondisderasi,
pembelian, retensi dan advokasi. Periklanan dan Brand Awareness adalah perhatian
utama yang harus dilakukan IMS. Penggunaan Brand Ambassador merupakan solusi
akhir sebagai alat yang efektif untuk meningkatkan layanan pelanggan dari IMS.