digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PUTRI ALYA KRISNAMURTI.pdf?
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Perkebunan merupakan sektor yang menggunakan air paling banyak dibandingkan dengan sektor lainnya. Namun, penggunaan air lebih diutamakan untuk sektor industri dan domestik. Adanya persaingan dalam penggunaan air menyebabkan kualitas air yang digunakan oleh sektor perkebunan menurun. Penggunaan sumber air irigasi yang tercemar dapat mengakibatkan kontaminasi pada komoditas perkebunan. Tujuan dari penelitian ini yaitu, mengidentifikasi sumber air irigasi, menentukan kualitas air irigasi, menentukan kualitas sayur, dan menentukan perilaku keamanan pangan konsumen. Metodologi yang digunakan yaitu Standard Method for Examination Water and Wastewater untuk menganalisis kualitas air, SNI untuk menganalisis kualitas sayur, dan SPSS untuk menganalisis hasil kuesioner. Baku mutu air yang digunakan yaitu PP No. 22 Tahun 2021, kriteria mutu air, dan PP No. 82 Tahun 2001. Baku mutu sayur yang digunakan adalah SNI 7388:2009. Dari hasil penelitian, seluruh sumber air yang diteliti terdapat bakteri koliform dan satu diantaranya terdapat Escherichia coli. Sumber air yang diteliti terdiri dari grey water dan sumur bor. Status mutu air untuk ketiga sumber air tergolong tercemar ringan. Jenis sayur yang diteliti merupakan selada. Hasil uji kualitas sayur menunjukkan tidak terdapat Escherichia coli dan Salmonella sp pada selada.