digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Taufiqurrohman
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Taufiqurrohman
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Taufiqurrohman
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Taufiqurrohman
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Taufiqurrohman
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Taufiqurrohman
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

Pandemi COVID-19 merupakan kondisi kedaruratan yang membahayakan kesehatan masyarakat dan laboratorium pengujian spesimen COVID-19 memainkan peran penting dalam mengatasinya. Pandemi yang sedang berlangsung ini seolah memberi kesempatan kepada kita untuk melihat dan menilai kesiapan, reaksi serta ketahanan sistem laboratorium pengujian dan penelitian di Indonesia. Berbagai kendala, termasuk ukuran populasi, sebaran geografis, distribusi personil dan peralatan, serta bahan baku pengujian yang tidak merata di banyak daerah, menyebabkan Indonesia tetap menjadi salah satu negara dengan kesiapan laboratorium diagnostik dan surveilan yang belum memadai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memetakan faktor pendorong yang mempunyai dampak dan ketidakpastian yang paling tinggi pada kegiatan pengujian spesimen di laboratorium pengujian COVID-19 khususnya di Laboratorium Biohazard Badan POM. Empat skenario dikembangkan untuk menjadi kerangka kerja strategi laboratorium dalam mengatasi hambatan dan memanfaatkan peluang selama lima tahun ke depan. Sebanyak 25 pakar berpartisipasi dalam penelitian perencanaan skenario ini, termasuk analis COVID-19, ahli biomolekuler dari beberapa laboratorium pengujian Covid-19 dan lembaga penelitian, pembuat kebijakan kesehatan, ahli virologi, peneliti, dan dokter. Ada 19 faktor pendorong yang berhasil diidentifikasi dalam penelitian ini dari perspektif politik, ekonomi, sosial, teknologi, lingkungan, dan hukum yang akan membentuk sistem dan laboratorium pengujian COVID-19 di masa depan. Kebijakan pemerintah dan kemunculan varian SARS-CoV2 menjadi faktor yang diidentifikasi sebagai variabel ketidakpastian kritis (critical uncertainties) dengan dampak dan tingkat ketidakpastian terbesar dalam situasi pandemi COVID-19. Implikasi dan altrnatif solusi dibuat untuk masing masing scenario dan dijadikan dasar penyusunan rekomendasi untuk laboratorium Biohazard Badan POM