digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Indonesia memiliki 127 gunung api aktif dengan 69 gunung api aktif yang dipantau oleh PVMBG. Pergeseran tanah/tanah longsor sering terjadi di kerucut gunung api karena tinggi, curam, dan letusan batuan cair. Dalam usaha melindungi kehidupan masyarakat pemukim di sekitar daerah vulkanik diperlukan tindakan mitigasi yang salah satu dari aksinya adalah pemantauan aktivitas gunung api. Menyebarkan UAV untuk berpatroli dan memantau area penting di wilayah gunung api pada dasarnya dapat meningkatkan keberhasilan deteksi pergeseran tanah dini dan memiliki lebih banyak waktu untuk penyelamatan. UAV jenis DJI Phantom 4 Pro digunakan untuk mengambil citra di daerah gunung api dengan aplikasi Pix4Dcapture untuk misi terbang secara otomatis. Data citra yang bisa digunakan untuk menganalisis pergeseran tanah di wilayah gunung api berhasil diambil dan diolah menggunakan program Agisoft Metashape Professional menjadi peta 3D di wilayah Pos PVMBG Tangkuban Parahu dengan akurasi 0,054 meter/pixel, Pos PVMBG Gunung Guntur dengan akurasi 0,0651 meter/pixel dan kawasan Gunung Guntur yang memiliki akurasi 0,0621 meter/pixel. Untuk transportasi barang/objek digunakan UAV jenis Ferto-15 Logistic Drone. Ferto-15 Logistic Drone telah berhasil mengangkut barang dengan beban seberat 0 kg; 1,16 kg; 5,51 kg dan 10,34 kg. Data ketinggian, kecepatan, konsumsi baterai, jarak dan waktu terbang Ferto-15 Logistic Drone dianalisa untuk mengetahui kemampuan UAV transportasi barang saat terbang. Grafik data Ferto-15 Logistic Drone di wilayah Gunung Guntur berhasil ditampilkan pada dashboard Node-RED.