digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Gia Rahmanisa
PUBLIC Alice Diniarti

Ubi cilembu merupakan ubi jalar dengan rasa manis yang khas dan banyak disukai. Namun dalam kultivasinya, petani sering mengalami gagal panen karena serangan hama boleng yang diduga merupakan spesies endemik di kebun-kebun ubi. Penelitian sebelumnya yang dilakukan di Desa Cigendel, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat menunjukkan bahwa tanaman marigold yang ditanam di sekeliling tanaman ubi cilembu dapat menekan pertumbuhan hama boleng dan meningkatkan pertumbuhan serta panen umbi. Oleh karena itu, dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui pengaruh marigold yang diberikan dengan cara ditabur di awal masa tanam disertai dengan penanaman marigold di sekeliling lahan yang telah diinvestasi dengan hama boleng. Penelitian ini dirancang secara acak lengkap dengan 8 petak perlakuan yang terdiri dari TA (marigold dan cacahan), CTA (Cylas, marigold dan cacahan), CA (Cylas dan cacahan), A (cacahan), T (hanya marigold), CT (Cylas dan marigold), C+ (diberi Cylas) sebagai kontrol positif, dan C- (tanpa Cylas, marigold, dan cacahan) sebagai kontrol negatif. Parameter yang diamati meliputi kadar prolin dan asam salisilat pada daun dan akar yang diuji secara kuantitatif menggunakan spektrofotometer dan uji kadar gula pada umbi dilakukan secara kuantitatif dengan HPLC (High Pressure Liquid Chromatography) SHIMADZU LC 10AD, dengan column shodex sugar SP 0810, eluent H2O, laju alir 1 mL/min, tekanan 12 dan suhu column 75°C. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa belum dapat ditentukan korelasi antara penambahan marigold terhadap kadar prolin dan asam salisilat organ daun dan akar tanaman ubi Cilembu serta untuk penambahan marigold dalam bentuk tegakan memberikan pengaruh terhadap tingginya kadar gula (sukrosa, glukosa, dan fruktosa).