digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER - Fauzan Rochman Naufal
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 - Fauzan Rochman Naufal
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 - Fauzan Rochman Naufal
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 - Fauzan Rochman Naufal
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 - Fauzan Rochman Naufal
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 - Fauzan Rochman Naufal
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA - Fauzan Rochman Naufal
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Gunung Tampomas merupakan salah satu area konservasi dan important bird area (IBA) di Indonesia. Sebagian lahan di Gunung Tampomas mengalami perubahan fungsi menjadi lahan pertanian dan hutan produksi. Perubahan fungsi lahan tersebut menyebabkan berubahnya struktur vegetasi dan menyebabkan adanya efek tepi yang dapat berdampak pada keanekaragaman spesies burung di Gunung Tampomas. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengkaji keberadaan efek tepi pada ekosistem hutan tanaman berupa hutan sengon dan hutan pinus serta mengkaji penggunaan stratifikasi vertikal vegetasi oleh komunitas burung pada lahan ladang, ekoton dan interior ekosistem hutan tanaman. Penelitian dilakukan pada musim kemarau dalam kurun waktu antara 26 Juni 2021 hingga 22 Agustus 2021. Terdapat dua lokasi pengambilan data yaitu lokasi pertama yang tersusun dari lahan berupa ladang, ekoton ladang - sengon dan interior hutan sengon dan lokasi kedua tersusun dari lahan ladang, ekoton ladang - pinus dan interior hutan pinus. Pengamatan burung dilaksanakan pada pukul 06.00-09.00 dan 15.00-18.00 menggunakan metode point count dengan durasi di setiap titiknya selama 30 menit. Total spesies burung yang teramati selama penelitian adalah sebanyak 38 spesies, 23 famili. Nilai indeks keanekaragaman di ekoton sengon dan hutan sengon tidak jauh berbeda (H’=2,48 dan 2,82). Begitu pun dengan indeks keanekaragaman di ekoton pinus dan hutan pinus memiliki nilai yang tidak jauh berbeda (H’=2,44 dan 2,59). Keberadaan efek tepi tidak teramati di kedua ekosistem hutan tanaman dan ditemukan adanya perbedaan komposisi komunitas burung antara kedua ekoton walaupun terdapat kesamaan secara struktural. Penggunaan stratifikasi oleh komunitas burung di seluruh lokasi sangat dipengaruhi oleh keberadaan variasi tegakan.