digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER - Queenditha Aurora Hafiyya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 - Queenditha Aurora Hafiyya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 - Queenditha Aurora Hafiyya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 - Queenditha Aurora Hafiyya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 - Queenditha Aurora Hafiyya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 - Queenditha Aurora Hafiyya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA - Queenditha Aurora Hafiyya
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Sistem Delta Scorpii ( Sco) merupakan sistem bintang ganda dengan bin- tang kelas spektrum B dan salah satu komponennya memiliki garis emisi di spektrumnya sehingga dikelompokkan sebagai bintang B-emisi (Be). Sistem bintang Sco merupakan bintang ganda spektroskopi dan memiliki eksentrisi- tas yang cukup tinggi, yaitu sebesar 0.937 dengan periode orbit sebesar 10.8092 tahun. Dalam penelitian ini, akan dibuat sebuah model evolusi sistem bintang Sco dengan menggunakan dua kombinasi massa berbeda dan akan dipilih kombinasi terbaik untuk dianalisis lebih lanjut. Simulasi evolusi dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Modules for Experiments in Stellar As- trophysics (MESA) dengan kode pemrograman MESAbinary. Kemudian, dari hasil simulasi akan dilakukan analisis terkait studi evolusi sistem Sco dan korelasinya dengan variabilitas spektrum garis emisi H yang diperoleh dari katalog BeSS dan pengamatan di Observatorium Bosscha mulai tahun 2008 sampai 2020. Hasil simulasi menunjukkan bahwa kombinasi massa awal terba- ik untuk sistem ini adalah dengan nilai M1 = 13; 9M dan M2 = 6M. Usia dari sistem saat ini dari simulasi adalah 9; 53 106 tahun. Sistem Sco akan mengalami transfer massa setelah bintang primer melewati fase deret utama. Pada saat periastron sistem, komponen primer akan mengalami pengembang- an pada piringan sirkumbintang ditinjau berdasarkan variabilitas prol garis emisi H. Korelasi yang terdapat antara hasil simulasi dan pengamatan adalah sistem saat ini tidak sedang berada dalam fase transfer massa.