Indonesia sebagai negara tropis dengan kekayaan alam yang melimpah memiliki
potensi energi listrik yang bersumber dari energi terbarukan dengan total potensi
panas bumi lebih dari 400 Gigawatt, pembangkit surya memiliki tambahan 11
Megawatt, potensi energi angin dan air mencapai 150 Gigawatt. Salah satu potensi
energi terbarukan yang melimpah adalah potensi air pada head rendah.
Teknologi turbin yang memanfaatkan aliran air pada tinggi jatuh air rendah dapat
menjadi alternatif penyediaan energi listrik. Pada penelitian kali ini dilakukan
proses desain untuk mendapatkan rancangan sudu pengarah dan sudu gerak, pada
kinerja terbaik dari turbin air dengan kriteria free vortex untuk selanjutnya
dilakukan analisa antara hasil numerik atau error menggunakan CASCADE dengan
simulasi numerikal menggunakan program Ansys, akan didapat perbedaan agar
dapat dilakukan perbaikan.
Metodologi desain berlandaskan metoda desain pada buku Performance
Turbomachinery oleh R.I Lewis, selanjutnya desain menggunakan aplikasi
CASCADE, komputasi Re.Des dan aplikasi STACK sehingga didapatkan titik
koordinat sudu turbin. Dilanjutkan dengan gambar desain tiga dimensi
menggunakan aplikasi Autodesk Inventor dan Ansys untuk mendapatkan hasil
berupa medan kecepatan, performansi rotor sebagai acuan evaluasi terhadap kinerja
turbin air dengan kriteria free vortex.
Pada penelitian ini dihasilkan informasi terkait turbin air aliran aksial tipe propeller
free vortex menggunakan desain dengan sudu pengarah sebanyak 13 sudu dan sudu
gerak sebanyak 5 sudu. Diameter hub sebesar 0,2 m dan diameter sudu 0,4 m.
Analisis sudu-sudu terbagi pada 11 segmen dengan masing-masing segmen
memiliki ketebalan sebesar 18,18 mm. Karakteristik nilai torsi dan daya yang
dihasilkan pada turbin air aliran aksial tipe propeller free vortex pada head rendah
menggunakan CASCADE, Re.Des dan simulasi numerik Ansys. Daya yang
dihasilkan sebesar 13.677,38 watt pada simulasi numerik Ansys lebih rendah
747,98 watt dari hasil analisis menggunakan CASCADE sebesar 14.425,36 watt.
Nilai kesalahan antara kedua metoda (analisis CASCADE, Re.Des dan simulasi numerik), pada aliran masuk memiliki nilai rata-rata error sebesar 3,22% dan pada
aliran keluar sebesar 2,81%.