digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK James Albert Kaunang
PUBLIC Alice Diniarti

COVER James Albert Kaunang
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 James Albert Kaunang
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 2 James Albert Kaunang
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 3 James Albert Kaunang
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 4 James Albert Kaunang
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 5 James Albert Kaunang
PUBLIC Alice Diniarti

PUSTAKA James Albert Kaunang
PUBLIC Alice Diniarti

Bencana gempa bumi yang terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2018 memicu terjadinya liquifaksi di beberapa lokasi seperti di Desa Jono Oge, Kab. Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah yang merupakan daerah pertengahan aliran Sungai Paneki. Liquifaksi membuat material tanah “mengalir” dan mengakibatkan penyempitan dan pendangkalan sungai di daerah aliran hilir Sungai Paneki yang padat pemukiman. Penanganan kerusakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi III Palu adalah pekerjaan River Improvement and Sediment Control in Paneki River. Pelaksanaan pekerjaan ini tentunya mempengaruhi perilaku sungai terutama aspek morfologinya, sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan kapasitas sungai dan analisis morfologi Sungai akibat pekerjaan yang dilaksanakan. Kajian ini meliputi perhitungan debit banjir dan debit paras sungai (bankfull) menggunakan metode Hidrograf Satuan Sintetis (HSS) dari data hujan dan pengukuran debit sungai. Data geometri sungai dan gambar kerja (shop drawing) digunakan untuk membangun suatu model numerik Persamaan Kontinuitas dan diselesaikan dengan menggunakan skema Implicit Finite Volume untuk analisis hidrolika sungai. Data material dasar sungai juga dimasukkan ke dalam model untuk simulasi sediment transport dari sungai. Perubahan morfologi sungai dalam bentuk degradasi dan agradasi dasar sungai akan termasuk sebagai hasil simulasi sediment transport sungai yang diverifikasi dan diperiksa menggunakan data dan kondisi lapangan. Hasil pemodelan yang dilakukan untuk didapatkan kapasitas maksimum sungai sebesar 259,81 m3/s, dengan terjadinya degradasi di daerah hulu dan hilir sungai dan pengaruh stabilisasi dasar sungai ke arah hulu oleh bendung konsolidasi CD – 1 sampai jarak 2740 m dari muara sungai dan jarak stabilisasi relatif terhadap posisi CD – 2 dapat digambarkan dengan persamaan ????= ?1018ln(????)+7208.1, sedangkan rata-rata degradasi yang terjadi pada daerah hilir dapat digambarkan dengan persamaan ????=0.017????0.6701.