digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Reservoir karbonat menempati posisi pertama sebagai cadangan hidrokarbon terbesar di dunia. Akan tetapi, kompleksitas sistem pori yang dimiliki oleh batuan sedimen non-klastik ini membuat analisis data seismik secara kuantitatif lebih sulit untuk dilakukan. Salah satu faktor yang belum dikaji secara luas di Indonesia adalah aspek ketidakpastian hasil pemodelan dan interpretasi parameter elastik itu sendiri. Pada penelitian ini, kerangka kerja Bayes dipilih untuk memprediksi sebaran litologi dan konten fluida pada Formasi Kujung, Cekungan Jawa Timur Utara, dengan menggunakan penampang parameter elastik hasil inversi seismik. Berdasarkan data log sumur, terdapat tiga kelas litologi pada Formasi Kujung yaitu batugamping berisi minyak, batugamping berisi air, dan batulempung. Proses prediksi melibatkan fungsi kemungkinan dan probabilitas prior untuk menghitung probabilitas posterior. Fungsi kemungkinan dibuat menggunakan distribusi normal dengan rata-rata dan deviasi standar dari parameter elastik yang sensitif memisahkan ketiga jenis litologi tersebut. Probabilitas prior diestimasi menggunakan pendekatan rantai Markov. Kedua parameter tersebut diperoleh pada sumur referensi. Hasil uji prediksi pada sumur validasi memiliki akurasi sebesar 90.03% dengan menggunakan impedansi akustik dan Vp/Vs dalam perhitungan probabilitas posterior. Hal ini menandakan bahwa informasi fisika batuan dan statistik pada sumur referensi sudah cukup baik dan dapat dijadikan acuan prediksi litologi secara lateral. Penampang impedansi akustik dan Vp/Vs diperoleh menggunakan inversi simultan data seismik prestack. Perhitungan probabilitas posterior dilakukan secara iteratif pada seluruh titik di penampang seismik tersebut. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penampang prediksi sebaran litologi memiliki kesesuaian dengan litologi yang ditemukan pada sumur.