digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perubahan dari Atlantic Meridional Overturning Circulation (AMOC) diketahui memiliki pengaruh signifikan terhadap sabuk arus global dan sistem iklim bumi. Penelitian kali ini mengkaji perubahan variabilitas iklim di Samudra Hindia, yaitu Indian Ocean Dipole (IOD) sehubungan dengan hasil eksperimen FN20, yaitu penggolontoran air tawar sebesar 2Sv di bagian Atlantik Utara 50oLU – 70oLU dengan menggunakan model interaksi laut - atmosfer Community Climate System Model Version 3 (CCSM3) dengan asumsi tidak ada perubahan salinitas global (tidak terkompensasi garam). Analisis dilakukan terhadap suhu permukaan laut (SPL) berupa data rataan bulanan selama 30 tahun untuk skenario kondisi AMOC dalam kondisi normal atau control (CTRL). Kemudian skenario FN20 dengan data waktu selama 90 tahun simulasi model yang dibagi menjadi tiga waktu dengan interval 30 tahunan untuk menyesuaikan jumlah tahun pada skenario CTRL dan Simple Ocean Data Assimilation (SODA) untuk menggambarkan variabilitas iklim Samudra Hindia pada koordinat 15oLU – 15oLS dan 40oBT – 120oBT. Pola temporal rata – rata SPL CTRL memiliki varian yang lebih kuat dibandingkan SODA dengan nilai Root Mean Square Error (RMSE) 0,4. CTRL memiliki pola regular, sedangkan SODA mengalami peningkatan SPL. Rata – rata SPL CTRL memiliki nilai suhu yang lebih tinggi yaitu mencapai 28,09oC dibandingkan rata – rata FN20 dengan 27,9oC (lebih dingin) karena penggelontoran air tawar di Samudra Atlantik Utara. Dengan menggunakan Empirical Orthogonal Function (EOF) diketahui bahwa mode pertama dan kedua pada masing-masing simulasi FN20 dengan interval 30 (60-90, 90-120, 120-150) menunjukkan kejadian IOD negatif dengan total varian 30,3% dan 20,3% (FN20 (60-90)), total varian 35,5% dan 14,8% (FN20 (90-120)), dan total 33% dan 20% (FN20 (120-150)). Melemahnya AMOC menyebabkan perubahan frekuensi terjadinya IOD negatif lebih sering dibandingkan dengan IOD positif. Intensitas IOD positif dengan DMI lebih dari 1,5 berkurang pada FN20. Kemudian intensitas IOD negatif CTRL dan FN20 berada pada klasifikasi IOD negatif kuat, yaitu dengan nilai DMI kurang dari -1,5.