digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Skabies adalah penyakit menular yang menyerang kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi tungau Sarcoptes scabiei. Penyakit ini ditandai dengan timbulnya rasa gatal terutama pada malam hari dan kelainan pada kulit berupa papula, vesikula, urtikaria, dan krista. Skabies adalah penyakit kulit yang biasa terjadi di lingkungan pesantren. Pesantren memiliki kegiatan yang sangat padat, baik kegiatan formal maupun non formal. Dengan padatnya kegiatan tersebut, membuat santri kurang memperhatikan kebersihan diri dan kebersihan lingkungan yang merupakan faktor terjadinya skabies. Hunian yang padat juga semakin memudahkan terjadinya penularan skabies. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, higiene perorangan, sanitasi hunian, dan kepadatan hunian dengan kejadian skabies di pesantren. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional untuk mengetahui sejauh mana variabel-variabel bebas yang menjadi faktor risiko berkaitan dengan variabel terikat. Sedangkan model penelitian epidemiologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah model case control yang termasuk dalam penelitian analitik observasional. Pendekatan yang digunakan adalah melakukan survey ke lokasi penelitian dengan memanfaatkan instrumen penelitian yaitu kuesioner, observasi, dan wawancara. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik quota sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 90 orang responden yang terdiri dari 45 santri Pesantren Darussalam sebagai kelompok kasus dan 45 santri Pesantren Tahfidz Islamic Institute sebagai kelompok kontrol. Terdapat tiga jenis analisis yang digunakan yaitu analisis univariat, bivariat (uji chi square dan odds ratio), dan multivariat (uji korelasi dan regresi linear). Hasil uji korelasi Spearman dengan signifikansi = 0,05 menunjukkan bahwa pengetahuan memiliki nilai koefisien korelasi sebesar -0,462, diikuti higiene perorangan dengan nilai koefisien korelasi sebesar -0,583, sanitasi hunian dengan nilai koefisien korelasi sebesar -0,595, dan kepadatan hunian memiliki hubungan paling kuat dengan kejadian skabies dengan nilai koefisien korelasi sebesar -0,852.