digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Bisnis keluarga memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian di dunia dan merupakan tipe kepemilikan bisnis yang paling umum di dunia. Namun, berdasarkan statistik, hanya 30% dari total bisnis keluarga di dunia yang dapat bertahan hingga generasi kedua. Sedangkan dalam mencapai umur panjang usaha, bisnis keluarga harus mempertahankan kinerja usahanya, olehkarena itu penting bagi perusahaan jenis ini untuk memiliki orientasi kewirausahaan guna mempertahankan kinerja tinggi perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan dan meneganalisis pola tentang bagaimana pengaruh keterlibatan keluarga dalam bisnis keluarga terhadap orientasi kewirausahaan yang dimilki perusahaan dan bagaimana orientasi kewirausahaan dapat mempengaruhi kinerja bisnis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara semi-terstruktur sebagai metode pengumpulan data dan teknik coding sebagai metode analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan keluarga memiliki peluang lebih besar untuk memberikan pengaruh negatif terhadap orientasi kewirausahaan dengan beberapa factor yang berkontribusi yaitu penghindaran resiko, kesenjangan generasi, keterampilan dan peran yang tidak memenuhi syarat, dan ego di antara anggota keluarga. Namun keterlibatan keluarga juga memiliki karakteristik yang dapat menumbuhkan orientasi kewirausahaan yang terdiri dari kesamaan visi dan motivasi, kedekatan hubungan, dan kepercayaan dan loyalitas. Agar keterlibatan keluarga bisa berpengaruh positif terhadap orientasi kewirausahaan, bisnis keluarga harus mengatasi sisi negatif dari keterlibatan keluarga dan menggabungkannya dengan karakteristik pendukung. Di sisi lain, orientasi kewirausahaan ditemukan memiliki dampak positif yang tidak langsung terhadap kinerja bisnis yang diukur dengan menggunakan indikator non-keuangan. Terdapat variable mediasi yaitu keunggulan bersaing, sumber daya perusahaan, dan kapabilitas perusahaan yang dipengaruhi oleh EO untuk mencapai kinerja bisnis yang tinggi Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ada factor pendukung diluar orientasi kewirausahaan untuk menjapai kinerja tinggi yaitu lingkungan tempat kerja dan integritas bisnis