digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Arida Murti Martikasari
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 1 Arida Murti Martikasari
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 2 Arida Murti Martikasari
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 3 Arida Murti Martikasari
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 4 Arida Murti Martikasari
Terbatas  Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Arida Murti Martikasari
PUBLIC Yoninur Almira

BAB 6 Arida Murti Martikasari
PUBLIC Yoninur Almira

PUSTAKA Arida Murti Martikasari
PUBLIC Yoninur Almira

JURNAL Arida Murti Martikasari
PUBLIC Yoninur Almira

PT.Pos Indonesia (Persero) merupakan perusahaan penyedia jasa pengiriman yang memiliki unit sentral distribusi di wilayah regional Jawa Barat yaitu Mail Processing Center Bandung. MPC Bandung memiliki fungsi untuk mengatur pendistribusian paket menurut cakupan wilayah tujuan, yaitu pengiriman ke wilayah primer (ibukota provinsi), sekunder (Jawa Barat) dan tersier (internal Bandung). Perusahaan memiliki target untuk meminimalkan biaya transportasi. Proses pengiriman yang dilakukan oleh MPC Bandung dapat dibuat pemodelan ke dalam Vehicle Routing Problem (VRP), fokus penelitian adalah efisiensi rute distribusi dokumen dan paket ke 12 kantor pos tujuan di wilayah sekunder (Jawa Barat). Dilakukan analisis menggunakan dua metode heuristik klasik yaitu Clarke and Wright Savings Algorithm (CAWSA) dan Nearest Neighbor Algorithm (NNA) dengan tujuan memperoleh usulan rute dengan kinerja yang lebih baik sehingga dapat mengurangi biaya transportasi. Pengolahan data dimulai dengan menghitung jarak tempuh dan biaya transportasi rute eksisting, selanjutnya menyusun rute usulan menggunakan metode CAWSA dan NNA dengan pembatas waktu pengiriman dan kapasitas kendaraan serta menghitung jarak tempuhnya, setelah tahap tersebut dilakukan pemilihan alternatif rute usulan terbaik dan dilakukan perhitungan biaya transportasi, serta perbandingan output biaya transportasi rute usulan terpilih dan rute eksisting. Metode CAWSA dan NNA masing-masing menghasilkan 4 alternatif rute usulan dimana setiap alternatif terdiri dari 3 rute dan memiliki urutan kunjungan yang berbeda pada tiap alternatifnya. Alternatif 2 yang dirancang menggunakan metode heuristik CAWSA terpilih menjadi alternatif terbaik yang menghasilkan output jarak tempuh minimum yaitu sebesar 894,2 km per hari dengan penghematan sebesar 54.11% terhadap rute eksisting yang memiliki total jarak tempuh 1.948,7 km, alternatif ini terpilih sebagai usulan rute perbaikan bagi perusahaan. Diperoleh efisiensi biaya transportasi sebesar 50,94% dari sebesar Rp.115.546.200 untuk rute eksisting menjadi Rp. 56.686.500 untuk rute usulan terpilih.