digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER - Elizabeth Paramitha
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 - Elizabeth Paramitha
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 - Elizabeth Paramitha
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 - Elizabeth Paramitha
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 - Elizabeth Paramitha
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 - Elizabeth Paramitha
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 - Elizabeth Paramitha
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA - Elizabeth Paramitha
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Sukarwan Collection merupakan sebuah UMKM konveksi yang bergerak khusus di bidang penjahitan kemeja laki-laki. Sebagai salah satu industri yang masih memanfaatkan tenaga manusia dalam melakukan proses produksinya, ditemukan beberapa indikasi rancangan kerja yang tidak ergonomis pada Sukarwan Collection, seperti postur pekerja yang tidak natural dan jam kerja yang melebihi batas normal. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, maka dilakukan identifikasi faktor risiko ergonomi yang ada menggunakan Panduan Implementasi Permenaker Nomor 5 Tahun 2018. Proses penelitian ini dilakukan berdasarkan alur pemeriksaan yang tertera dalam Panduan Implementasi Permenaker Nomor 5 Tahun 2018. Penelitian dimulai dengan melakukan identifikasi keluhan gangguan otot rangka pada pegawai serta observasi tempat dan alat di setiap stasiun kerja menggunakan lembar survei yang terlampir pada panduan. Proses selanjutnya adalah dengan melakukan penilaian tingkat potensi bahaya ergonomi pada setiap stasiun kerja dan memberikan rekomendasi perbaikan berdasarkan hasil evaluasi tersebut. Hasil penilaian menunjukkan bahwa seluruh stasiun kerja di Sukarwan Collection memiliki tingkat risiko bahaya ergonomi yang melebihi batas aman. Nilai tingkat risiko yang tinggi ini umumnya disebabkan oleh penggunaan fasilitas dan peralatan yang tidak ergonomis dan belum sesuai dengan antropometri pegawai sehingga menyebabkan postur kerja yang tidak normal seperti leher yang menekuk dan punggung yang membungkuk. Untuk mengatasi permasalahan ini, maka diajukan usulan perbaikan seperti mengubah rancangan stasiun kerja dan menambah beberapa fasilitas yang dapat mengurangi risiko ergonomi pada pekerja, seperti penggunaan kursi dengan sandaran punggung dan penggantian lampu untuk memenuhi standar pencahayaan.