Studi keuangan perilaku telah berkembang dengan berbagai isu topikal termasuk struktur modal. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh bias overconfidence pada manajer terhadap struktur modalnya, khususnya keputusan hutang yang dipilih oleh manajer. Ini juga menguji apakah manajer yang terlalu percaya diri mengikuti teori pecking order dalam struktur modal perusahaan mereka. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dan data kualitatif untuk menjawab fenomena tersebut. Penelitian ini menggunakan data dari 50 perusahaan publik yang terdaftar di Indonesia dari tahun 2012 hingga 2019. Data kualitatif diperoleh dari wawancara dengan pengusaha untuk mengkonfirmasi pengukuran kepercayaan berlebih yang berdasarkan latar belakang wirausaha para manajer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajer yang terlalu percaya diri memiliki hubungan negatif dengan tingkat utang, yang berarti bias overconfidence tidak menjelaskan keputusan utang yang lebih tinggi. Manajer yang terlalu percaya diri juga mengikuti teori pecking order dari struktur modal. Lebih lanjut, manajer yang terlalu percaya diri di Indonesia ditemukan lebih memilih ekuitas daripada utang atau reverse pecking order