digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Babar Priyadi Mugi Hanggana
EMBARGO  2027-05-28 

BAB 2 Babar Priyadi Mugi Hanggana
EMBARGO  2027-05-28 

BAB 3 Babar Priyadi Mugi Hanggana
EMBARGO  2027-05-28 

BAB 4 Babar Priyadi Mugi Hanggana
EMBARGO  2027-05-28 

BAB 5 Babar Priyadi Mugi Hanggana
EMBARGO  2027-05-28 

Masalah flow assurance seringkali tidak hanya ditemui di sisi upstream fasilitas produksi saja akan tetapi ditemui pada fasilitas produksi itu sendiri. Namun anggapan bahwa satu perangkat lunak cenderung hanya cocok digunakan untuk menyelesaikan persoalan flow assurance atau perangkat lunak lain hanya cocok digunakan untuk permodelan proses saja membuat stigma bahwa flow assurance hanya dapat diselesaikan dengan satu perangkat lunak saja. Penelitian ini dibuat untuk memeriksa tingkat akurasi perangkat lunak Aspen Hysys dan OLGA untuk mengidentifikasi persoalan flow assurance yang ada di dalam fasilitas produksi gas bumi. Fenomena slugging pada pipa inlet Produced Water Stripper dengan ukuran 82,80 mm dan simulasi depressurizing pada pipeline sales gas sepanjang 2889,3 m menjadi lingkup yang dikaji pada karya tulis ini. Profil laju alir cairan pada inlet Produced Water Stripper, data profil penurunan temperatur pada percobaan depressurizing untuk sistem non hidrokarbon dan sistem hidrokarbon menjadi pembanding untuk pengukuran deviasi pada saat melakukan validasi. Setelah validasi dilakukan penyelesaian kasus dengan menggunakan model Aspen Hysys yang tervalidasi sebagai langkah pemecahan masalah yang ada pada objek penelitian. Pada fenomena slugging baik Aspen Hysys maupun OLGA sama-sama mendeteksi adanya fenomena slugging pada inlet Produced Water Stripper pada kondisi transient, sementara itu pada saat kondisi steady state regim aliran yang terdeteksi pada perangkat lunak OLGA adalah stratified untuk aliran horizontal. Simulasi depressurizing dengan sistem non hidrokarbon simulasi dilakukan dengan memodelkan penurunan tekanan gas non-hidrokarbon dari 150 bar ke 1,013 bar selama 65 detik. Nilai deviasi untuk temperatur minimum terhadap data lapangan yang dihasilkan oleh Aspen Hysys adalah 1.37% berbanding dengan OLGA yang memiliki nilai deviasi 9.44%. Sementara itu untuk sistem hidrokarbon simulasi dilakukan dengan menurunkan tekanan gas hidrokarbon dari 120 bar hingga 1,013 bar selama 1200 detik. Model OLGA memiliki nilai deviasi untuk temperatur minimum terhadap data lapangan sebesar 1.33% berbanding dengan Aspen Hysys sebesar 2.92%. Sebagai langkah korektif fenomena slugging yang ada pada pipa inlet Produced Water Stripper maka perlu dilakukan injeksi fuel gas dengan laju alir sebesar 1.25 MMSCFD. Durasi depressurizing pada pipeline sales gas yang direkomendasikan adalah 2 jam dengan ukuran orifice sebesar 32.18 mm. Kata kunci: Slugging analysis, Simulasi depressurizing