BAB 1 Sebening Nurani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Sebening Nurani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Sebening Nurani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Sebening Nurani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Sebening Nurani
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Bahaya pencemaran timbal (Pb) yang terjadi akibat pembakaran bahan bakar kendaraan melatarbelakangi kebijakan pemberhentian penggunaan bensin bertimbal di kota Bandung. Kebijakan ini telah diimplementasikan sejak Juli 2006 sebagai tindak lanjut dari UU No. 23 tahun 1997 dan instruksi Menteri Lingkungan Hidup RI tahun 2000. Pemantauan dampak kebijakan tersebut terhadap kadar Pb di udara dapat dilakukan melalui biomonitoring menggunakan lichen, dimana sensitivitas lichen terhadap polutan dapat diukur melalui akumulasi polutan di dalam talus serta perubahan keanekaragaman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan biomonitoring pencemaran timbal di Kota Bandung melalui pengukuran akumulasi timbal pada Lepraria sp. sebelum dan setelah penghapusan bensin bertimbal serta mengevaluasi kualitas udara menggunakan Index of Atmospheric Purity (IAP). Penelitian ini dilakukan pada tiga jalan di Kota Bandung, yaitu Jl. Panatayuda, Jl. Nyland, serta Jl. W. R. Supratman. Pada ketiga lokasi dilakukan pengukuran parameter mikroklimat, volume kendaraan, keanekaragaman lichen, serta akumulasi Pb pada lichen Lepraria sp. melalui Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS) kemudian dibandingkan dengan hasil penelitian Robiansyah (2006) di lokasi yang sama. Hasil penelitian menunjukkan terjadi pola penurunan akumulasi Pb yang signifikan di setiap lokasi. Peningkatan suhu dan penurunan kelembapan udara teramati, namun parameter mikroklimat ditemukan tidak berkorelasi dengan akumulasi Pb pada lichen. Sementara itu, volume kendaraan mengalami peningkatan dan memiliki korelasi kuat dengan akumulasi timbal. Penurunan akumulasi Pb pada lichen yang teramati meskipun terjadinya peningkatan volume kendaraan diduga disebabkan oleh berkurangnya Pb di udara akibat pemberhentian penggunaan bensin bertimbal. Hasil pengamatan keanekaragan lichen menunjukkan ditemukannya spesies Lepraria sp., Parmotrema sp., Dirinaria sp., dan Candelaria sp. serta nilai IAP pada Jl. Panatayuda, Jl. Nyland, dan Jl. W. R. Supratman berturut-turut 14, 15, dan 16 mengindikasi terjadinya pencemaran tinggi pada ketiga lokasi penelitian.