ABSTRAK Nur Alam Hasabie
PUBLIC Alice Diniarti
COVER Nur Alam Hasabie
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Nur Alam Hasabie
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Nur Alam Hasabie
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Nur Alam Hasabie
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Nur Alam Hasabie
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Nur Alam Hasabie
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Nur Alam Hasabie
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Algoritma terdistribusi umum diimplementasikan dalam berbagai sistem terdistribusi, namun
dalam implementasinya seringkali algoritma perlu dimodifikasi sehingga spesifikasi
kebenaran algoritma belum tentu terjamin dan spesifikasi yang spesifik implementasi
muncul. Bug dapat muncul jika spesifikasi tidak terpenuhi. Deteksi bug perlu dilakukan
secepat mungkin dan deteksi perlu mencakup kasus-kasus ujung yang sulit dicapai. Salah
satu solusi untuk melakukan deteksi bug adalah dengan mengintegrasikan model checker ke
dalam alur pengujian sistem. Pada tugas akhir ini, sistem yang menjadi bahan uji adalah
protokol Paxos pada Cassandra dan model checker diintegrasikan dengan alur pengujian
dtest.
Pendeteksian dilakukan terhadap implementasi. Pertama, implementasi Paxos di Cassandra
dimodelkan sebagai sebuah sistem transisi. Kemudian, pencegatan dilakukan beberapa titik
sehingga implementasi dapat bekerja sebagai sebuah sistem transisi yang dapat
mengkomunikasikan event dan state. Selanjutnya, model implementasi diintegrasikan dengan
model checker dan juga dengan dtest, dengan melakukan rancangan komunikasi tiga arah
antara sistem Cassandra, dtest, dan model checker , dan masing-masing elemen
mengimplementasikan komponen-komponen tertentu agar dapat saling berkomunikasi.
Pengujian menunjukkan bahwa model checker yang diintegrasikan dengan dtest mampu
mereproduksi bug yang hidup pada implementasi Paxos di Cassandra dengan tingkat
keberhasilan 86,7 % untuk kasus pengujian dengan skenario bug dan keberhasilan 84,6 %
untuk kasus eksplorasi dengan model checker. Model checker yang terintegrasi juga mampu
mendeteksi kesalahan jika implementasi protokol Paxos Cassandra faulty.