Sel Chinese Hamster Ovary (CHO) sering digunakan untuk produksi biopharmaceutical
karena sel CHO dapat melakukan modifikasi protein pada tahap pasca translasi. Sel CHO dapat
menghasilkan asam laktat sebagai produk samping dalam produksi biopharmaceutical. Asam
laktat dapat menurunkan produksi protein terapetik. Konsentrasi asam laktat dapat dikurangi
dengan suplementasi galaktosa. Respon kultur sel CHO terhadap suplementasi galaktosa dapat
dianalisis berdasarkan dinamika konsentrasi substrat, metabolit, dan produk sel CHO yang
ditentukan berdasarkan eksperimen in silico menggunakan pemodelan matematis metabolic flux
analysis (MFA). Tujuan dari penelitian ini adalah mengoptimasi nilai parameter kinetik
berdasarkan data konsentrasi sel, ammonia, laktat, glukosa dan galaktosa dari Artikel Wilkens et
al., (2011). Parameter yang telah dioptimasi kemudian dianalisis dengan analisis sensitivitas. MFA
dibangun menggunakan aplikasi SimBiology dalam software Matlab R2020b menggunakan
persamaan reaksi kinetik generalized mass action. Parameter kinetik yang dioptimasi adalah
konstanta laju reaksi reaksi hexokinase (VmaxHK), laktat dehidrogenase (VmaxrLDH dan
VmaxrLDH), galaktokinase (VmaxUDPGAL), glutamat dehidrogenase (VmaxGLDH), glutamin
ligase (VmaxrGLNS dan VmaxfGLNS), pertumbuhan sel (Vmaxgrowth). Seluruh parameter
dioptimasi dengan solver lsqnonlin. Analisis sensitivitas menggunakan metode sobol dilakukan
pada model dengan kualitas terbaik yaitu variasi 2 mM glukosa dan 18 mM galaktosa. Berdasarkan
hasil optimasi, didapatkan bahwa glukosa lebih cepat dikonsumsi oleh sel CHO dibanding
galaktosa. Konsentrasi akhir sel dan laktat semakin rendah jika konsentrasi galaktosa meningkat.
Dinamika konsentrasi ammonia tidak berbeda secara signifikan pada seluruh variasi yaitu 20 mM
Glukosa, 6 mM Glukosa dan 14 mM galaktosa, serta 2 mM glukosa dan 18 mM galaktosa. Hasil
Analisis sensitivitas menunjukan bahwa parameter kinetik VmaxHK sensitif terhadap glukosa dan
parameter kinetik VmaxUDPGAL terhadap galaktosa. Berdasarkan hasil tersebut, dapat
disimpulkan, parameter VmaxHK dan VmaxUDPGAL sangat berpengaruh secara signifikan pada
model MFA dengan suplementasi galaktosa.