digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Raihannisa Rizqi Meutia
PUBLIC Alice Diniarti

Minyak jahe merah (Zingiber officinale Rosc. var rubrum) merupakan minyak atsiri potensial karena kemampuannya sebagai zat antiinflamasi dan antimikroba. Masalah yang umum ditemukan pada produksi minyak jahe merah adalah rendahnya perolehan yang disebabkan oleh kandungan lignoselulosa pada dinding sel rimpang jahe merah. Penambahan perlakuan awal berupa degradasi lignoselulosa menggunakan bantuan jamur Aspergillus niger merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan perolehan minyak jahe merah. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan pengaruh waktu fermentasi oleh jamur Aspergillus niger terhadap kandungan lignoselulosa, perolehan minyak, dan produktivitas minyak jahe merah. Pada penelitian ini juga dilakukan analisis aktivitas antibakteri minyak jahe merah serta penentuan koefisien difusi pada proses isolasi minyak jahe merah menggunakan metode distilasi uap. Fermentasi substrat dilakukan dengan sistem fermentasi substrat padat menggunakan larutan spora dengan konsentrasi 106 spora/mL dengan variasi waktu fermentasi 3, 6, dan 9 hari. Fermentasi dilakukan pada suhu ruang (25-28?), intensitas cahaya rendah (~0 W/cm2), dan kelembaban tinggi (~99%). Minyak jahe merah diisolasi menggunakan metode distilasi uap dengan pelarut air selama 5 jam. Perlakuan awal fermentasi meningkatkan perolehan minyak jahe merah. Perolehan minyak jahe merah pada waktu fermentasi 3, 6, dan 9 hari secara berturut-turut sebesar 1,63%; 1,5%; dan 1,76% berat kering. Kadar selulosa, hemiselulosa, dan lignin pada waktu fermentasi 3 hari secara berturut-turut sebesar 61,5%; 16,8%; dan 19,4%. Setelah dilakukan fermentasi selama 9 hari, kadar selulosa dan hemiselulosa menurun, sedangkan kadar lignin meningkat. Kandungan selulosa, hemiselulosa, dan lignin setelah fermentasi 9 hari secara berturut-turut sebesar 60,7%; 15,9%; dan 21,2%. Minyak jahe merah menunjukkan aktivitas antibakteri pada kultur Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dengan diameter zona hambat sebesar 18,5 dan 20,5 mm secara berturut-turut. Pemodelan matematik ekstraksi minyak jahe merah menggunakan metode distilasi uap dilakukan menggunakan penurunan hukum kedua Fick. Estimasi parameter menghasilkan nilai koefisien difusi sebesar 2,08×10-11 m2/s.