digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Chalil Rizqullah Ramadhan
PUBLIC Irwan Sofiyan

Kacang tanah (Arachis hypogaea) adalah komoditas kacang-kacangan kedua terpenting setelah kacang kedelai di Indonesia. Kacang tanah merupakan salah satu sumber pangan dengan kandungan protein yang sangat besar. Pengolahan kacang tanah berfokus pada bagian biji dan masih menyisakan limbah yang banyak, terutama bagian kulitnya. Kulit kacang tanah mengandung lignoselulosa yang tinggi dan berpotensi menjadi substrat untuk produksi enzim selulosa dengan bantuan jamur selulotik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui waktu yang optimal bagi jamur selulotik untuk memproduksi enzim selulase pada substrat kulit kacang tanah. Pada penelitian ini digunakan metode fermentasi fase padat dengan bantuan jamur dari kultur campuran Trichoderma sp. dan Aspergillus sp. Fermentasi dilakukan pada suhu ruang (25°C), kelembapan 50%, dan perbandingan substrat terhadap kultur 10:1 dengan perbandingan kultur 1:1. Fermentasi dilakukan selama 5 hari dengan pengambilan data aktivitas enzim setiap 24 jam. Aktivitas enzim tertinggi didapat pada hari ke-4, yaitu sebesar 0,12 FPU/ml. Berdasarkan nilai aktivitas enzim yang didapat dilakukan pemodelan matematika untuk menentukan parameter kinetika pada produksi enzim selulase. Parameter yang berpengaruh pada produksi selulase adalah laju pertumbuhan spesifik (?m), konstanta saturasi substrat (Ks), Konstanta sel mati (kd), koefisien maintenance (ms), koefisien perolehan biomassa (Yx/s), konstanta laju sintesis selulase (k1), konstanta laju peluruhan selulase (k2), dan koefisien inhibisi substrat (Ki) dengan nilai setiap parameter berturut-turut sebesar 0,087; 11,3; 0,004; 0,005; 1,19; 0,004; 0,019; 1130,7.