digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Chitra Intansari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Chitra Intansari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Chitra Intansari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Chitra Intansari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Chitra Intansari
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Pengacara adalah profesi dengan jabatan Officium Nobile yang berarti profesi terhormat dengan tujuan untuk membantu masyarakat mencari keadilan. Bisnis kantor hukum di Indonesia masih sedikit dan terbatas meskipun pasarnya besar. Dalam perspektif global, pasar jasa hukum mencapai nilai yang hampir mendekati $713,7 miliar di tahun 2020 dan diperkirakan akan tumbuh menjadi $908,26 miliar pada tahun 2025. Mengikuti perkembangan informasi komunikasi dan teknologi serta dampak dari pandemic Covid-19, industri hukum mungkin akan berubah sebagai akibat dari globalisasi, digitalisasi dan model bisnis. Oleh karenanya, sangat diperlukan untuk memiliki strategi bisnis bagi kantor hukum yang dapat beradaptasi untuk kondisi apapun di masa depan yang akan memberikan nilai tambah bukan hanya untuk kantor hukum tertentu namun juga untuk industri hukum secara keseluruhan. Law Office Chiyo & Chiko. merupakan kantor hukum yang didirikan pada tahun 2011. Mengingat model bisnis Law Office Chiyo & Chiko. masih tradisional, maka akan mungkin menghadapi rintangan di era global ini dan membutuhkan rencana strategis dalam lima tahun ke depan untuk beradaptasi dengan perubahan dan tantangan di masa depan. Pendekatan teori yang digunakan di dalam studi ini adalah scenario planning dengan tujuan untuk mengembangkan rencana strategis yang dibangun dari driving forces dan critical uncertainties yang dapat mempengaruhi kegiatan dan peluang usaha di masa depan. Driving forces diperoleh melalui wawancara, diskusi kelompok, lingkungan eksternal dan internal dari firma. Driving forces tersebut kemudian dianalisa untuk mengidentifikasi factor-faktor yang tidak tentu yang mempengaruhi industri dan firma itu sendiri. Dua critical uncertainties yang disusun dalam kerangka matriks 2X2 adalah Permintaan Klien dan Kebijakan dan Peraturan Pemerintah. Setelah itu, terdapat empat skenario yang dihasilkan dari matriks tersebut dengan implikasi dan opsi terhadap firma dari setiap narasi skenario. Berdasarkan opsi strategis yang diketahui, rencana strategis utama kemudian dikembangkan untuk menjadi panduan bagi firma dalam menghadapi masa depan. Early warning signals ditentukan dan berfungsi sebagai sistem peringatan terhadap firma yang mengindikasikan firma terhadap skenario mana firma berhadapan. Rencana strategis dikembangkan sebagai referensi bagi firma untuk menghadapi tantangan dan perubahan di bisnis dalam waktu lima tahun ke depan.