digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak: Salah satu pendekatan untuk mengatasi masalah perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang telah dilakukan di beberapa kota dalam rangka memperbaiki lingkungan kumuh adalah dengan membangun rumah susun. Pertimbangan ini didasarkan atas upaya memaksimalkan pemanfaatan lahan yang terbatas untuk perumahan, dimana dengan membangun secara vertikal akan didapatkan luas lantai yang lebih besar permeter perseginya.Walaupun pembangunan rumah susun sederhana dalam beberapa kasus telah berhasil memperbaiki lingkungan kumuh, namun dalam beberapa kasus ditemukan belum memberikan hasil yang memuaskan. Kawasan Industri Dalam merupakan kasus yang diamati dimana pembangunan rumah susun dirasakan belum sesuai dengan yang diharapkan.Oleh sebab itu suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kurang bermanfaatnya program tersebut. Kajian ini diharapkan dapat menjawab pertanyaan ( a ) apakah masalah yang diamati diakibatkan lemahnya perencanaan kawasan tersebut? ( b) apakah perencanaan rumah susun untuk mengatasi ketersediaan ruang sudah sesuai dengan kebiasaan dan perilaku penghuni? ( c ) problem interaksi sosial apa saja yang muncul dalam penerapan fasilitas bersama?, ( d) permasalahan pranata apa saja yang menonjol?Penelitian ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut :(a) Aspek perencanaan Rumah Susun dalam program perbaikan lingkungan kumuh di Kawasan Industri Dalam sudah sesuai, namun kurangnya komitmen dalam penyediaan dana untuk merealisasikan rencana, mengakibatkan kurang berhasilnya program tersebuL(b) Terdapat beberapa kekurangan yang diamati dalam perencanaan rumah susun diantaranya (i) adanya permasalahan sosial diantara penghuni diakibatkan kurang tepatnya perencanaan fasilitas bersanma untuk mandi, cuci dan dapur, dan (ii) pemanfaatan balkon dan koridor yang tidak sesuai peruntukkannya mengakibatkan kurangnya sarana lnteraksi sosial dan penggunaan ruang untuk tempat berjualan.(c) Masalah kelembagaan yang timbul diantaranya (i) tidak berjalannya mekanisme pencicilan atau sewa mengakibatkan tidak berfungsinya sistem pemulihan dana untuk pengembangan Rumah Susun yang baru, (ii) lemahnya organisasi kemasyarakatan dan lemahnya kesadaran lingkungan, (lii) dalam menghadapi kondisi tersebut, Pemerintah Kota belum memiliki inisiatif untuk merangsang aktifitas pengembangan masyarakat di daerah tersebut.