digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2021 TS TK Berlian Simanjuntak_23019019 1-Cover.pdf?
EMBARGO  2027-05-28 

BAB 1 Berlian Simanjuntak
EMBARGO  2027-05-28 

BAB 2 Berlian Simanjuntak
EMBARGO  2027-05-28 

BAB 3 Berlian Simanjuntak
EMBARGO  2027-05-28 

BAB 4 Berlian Simanjuntak
EMBARGO  2027-05-28 

BAB 5 Berlian Simanjuntak
EMBARGO  2027-05-28 

Xilanase merupakan enzim yang mampu memutuskan ikatan rantai utama xilan (hemiselulosa) menjadi molekul yang lebih sederhana berupa oligosakarida pendek (xilooligosakarida dan xilosa). Xilanase banyak digunakan dalam industri kertas, pakan ternak, makanan, dan minuman. Proses hilir xilanase meliputi proses pemurnian dan pemekatan. Tahap utama penelitian ini adalah menentukan parameter optimum pada masing-masing teknologi pemurnian yang dilakukan dalam mencapai peningkatan kemurnian xilanase tertinggi. Kondisi optimum diperoleh pada teknologi UF. Peningkatan kemurnian xilanase melalui presipitasi ammonium sulfat dievaluasi pada penggunaan konsentrasi 40%, yaitu sebesar 2,432 ± 1,377 kali. Pada ekstraksi dua fasa cair diperoleh peningkatan kemurnian tertinggi berada pada penggunaan 20% PEG 2000 dengan konsentrasi garam tetap sebesar 22,5% MgSO4.7H2O, dengan peningkatan sebesar 2,367 ± 0,636 kali, dan pada membran ultrafiltrasi peningkatan kemurnian sebesar 4,517 ± 0,809 kali diperoleh pada operasi TMP 0,2 bar dengan CFV konstan, yaitu 0,022 m/detik menggunakan material membran PVDF dengan ukuran pori membran 0,01~0,05 ?m. Tahap kedua dilakukan kombinasi pemurnian ekstraksi dua fasa cair-membran UF, pada tahap kedua ini nilai fluks yang diperoleh sebesar 17,58 L/m².jam menggunakan 20% PEG 2000-22,5% MgSO4.7H2O dengan TMP membran UF 0,2 bar sehingga dapat dievaluasi bahwa peningkatan kemurnian teknologi kombinasi akan lebih tinggi dibandingkan teknologi satu tahap membran UF. Terakhir, pada proses pemekatan enzim melalui freeze drying, penambahan bahan pembawa 5% PEG 2000 merupakan yang paling potensial digunakan dalam memperbesar massa xilanase bahkan dapat meningkatkan kemurnian enzim sebesar 1,501 ± 0,224 kali.