COVER Andini Hizbiyati
EMBARGO  2027-05-28 
EMBARGO  2027-05-28 
BAB 1 Andini Hizbiyati
EMBARGO  2027-05-28 
EMBARGO  2027-05-28 
BAB 2 Andini Hizbiyati
EMBARGO  2027-05-28 
EMBARGO  2027-05-28 
BAB 3 Andini Hizbiyati
EMBARGO  2027-05-28 
EMBARGO  2027-05-28 
BAB4 Andini Hizbiyati
EMBARGO  2027-05-28 
EMBARGO  2027-05-28 
BAB 5 Andini Hizbiyati
EMBARGO  2027-05-28 
EMBARGO  2027-05-28 
PUSTAKA Andini Hizbiyati
EMBARGO  2027-05-28 
EMBARGO  2027-05-28 
Crude glycerol adalah gliserol yang memiliki kemurnian yang masih rendah dan hasil
merupakan hasil samping di industri biodiesel dan industri oleokimia. Proses
pemurnian untuk mendapatkan gliserol dengan kemurnian yang tinggi akan
menghasilkan glycerine pitch. Glycerine pitch saat ini masuk ke dalam kategori limbah
B3. Hingga saat ini glycerine pitch belum termanfaatkan dengan baik dan industri
penghasil glycerine pitch harus mengeluarkan biaya yang lebih tinggi untuk
mengolahnya, yaitu sebesar US$400/ton. Glycerine pitch memiliki kandungan dan
wujud yang berbeda dan dipengaruhi oleh proses sebelumnya. Glycerine pitch yang
dihasilkan dengan melalui tahapan transesterifikasi mengandung 0-30% gliserol, 2%
air, 40-60% ash dan 40-60% matter organic non glycerol (MONG).
Komposisi senyawa organik dan anorganik yang masih tinggi dalam glycerine pitch
menjadi salah satu petimbangan dalam menentukan cara alternatif yang dapat
dilakukan untuk mengurangi biaya pengolahan limbah. Salah satu cara yang dapat
dilakukan adalah dengan memanfaatkan kembali senyawa yang bernilai dengan
menggunakan proses ekstraksi. Proses ekstraksi pada penelitian ini dilakukan untuk
dapat mengetahui pengaruh jenis pelarut dalam proses ekstraksi, sehingga akan
diperoleh jenis pelarut yang paling baik yang dapat memisahkan kandungan senyawa
organik dan anorganik dalam sampel secara maksimal. Jenis pelarut yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pelarut polar berupa etanol, aseton dan IPA.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pelarut terbaik dalam proses ekstraksi adalah
IPA. Penggunaan IPA sebagai pelarut mampu untuk memisahkan senyawa organik dan
anorganik secara maksimal apabila dibandingkan dengan etanol dan aseton. Proses
pemisahan yang maksimal ditunjukkan dengan hasil kadar senyawa organik dalam
larutan ekstrak yang tinggi. Pada ekstraksi dengan menggunakan IPA, kadar senyawa
organik dalam larutan ekstrak mencapai 99,48% pada sampel WLH dan 98,15% pada
sampel WLF dan merupakan kadar yang paling tinggi apabila dibandingkan dengan
pelarut lainnya. IPA juga mampu menghasilkan yield senyawa organik sebesar 93,18%
pada sampel WLH dan 68,15% pada sampel WLF dan merupakan hasil tertinggi.
Dengan hasil tersebut maka larutan IPA dipilih sebagai pelarut terbaik dalam proses
ekstraksi sampel glycerine pitch.
Selain jenis pelarut, dalam penelitian ini juga menentukan adanya pengaruh perbedaan
rasio sampel terhadap volume pelarut pada proses ekstraksi. Rasio terbaik dalam proses
ekstraksi sampel glycerine pitch ditentukan dengan melihat kadar senyawa organik dan
juga yield yang paling tinggi. Jenis variasi rasio yang digunakan adalah 1:3, 1:5, dan
1:10. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasio terbaik yang mampu
menghasilkan yield senyawa organik tertinggi adalah rasio 1:10 yaitu sebesar 93,18%
pada sampel WLH dan 71,65% pada sampel WLF. Kadar senyawa organik yang
dihasilkan pada proses ekstraksi dengan menggunakan rasio 1:10 merupakan kadar
tertinggi apabila dibandingkan dengan rasio yang lainnya, yaitu 98,37% pada sampel
WLH dan 97,77% pada sampel WLF.
Glycerine pitch dari berbagai industri olekimia memiliki tekstur yang berbeda dari
sampel yang cair hingga sangat padat. Jenis pelarut dan rasio terbaik digunakan untuk
proses ekstraksi serta menggunakan kondisi proses yang sama yaitu pengadukan
dengan kecepatan 200 rpm selama 3 jam pada temperatur ruang. Namun pada proses
ekstraksi ini menunjukkan bahwa sampel glycerine pitch dengan tekstur lebih padat
tidak mampu larut dengan baik pada temperature ruang, sehingga penambahan
temperature proses hingga tetap pada 50?C diperlukan untuk dapat melarutkan sampel
glycerine pitch lebih baik.