Yayasan Abdul Djalil Sibaweh sebagai lembaga yang bergerak dibidang pendidikan formal harus bersaing dibidang sumber daya manusia. Dalam hal ini kebijakan yayasan yang belum menerapkan standard terkait dengan insentif, selain itu belum adanya standard penilaian kinerja yang belum terukur yang masih subjektif berdasarkan pada attitude karyawan.
Penilaian kinerja mencakup indikator kinerja yang terdiri dari dua yaitu pertama qualitatif yang mencakup aspek soft competency dan hard competency sedangkan kedua berdasarkan tugas yang diturunkan berdasarkan balanced scorecard yang diterjemahkan dalam bentuk KPI. Penilaian kinerja ini menggunakan metode graphic rating scale dan juga penilaian kinerja ini dilakukan dengan metode 360 derajat yang tujuanya untuk menilai seobjektif mungkin.
Hasil performance Appraisal ini akan membentuk 22 key performance indicator. Adanya penilaian kinerja ini diharapkan akan mampu meningkatkan produktifitas terhadap kinerja karyawan, memberikan insentif yang adil berdasarkan kinerja, memberikan manfaat umpan balik antara yayasan dan karyawan. Oleh karena itu penulis mengusulkan untuk merancang penilaian kinerja untuk yayasan.