digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Karina Eka Sasmitha
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Karina Eka Sasmitha
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Karina Eka Sasmitha
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Karina Eka Sasmitha
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Karina Eka Sasmitha
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Karina Eka Sasmitha
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Karina Eka Sasmitha
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Karina Eka Sasmitha
PUBLIC Alice Diniarti

Dalam proses produksi paprika, salah satu aktivitas yang dilakukan adalah pemberian naungan pada tanaman untuk mengurangi 3enera lingkungan pada tanaman. Di sisi lain, aktivitas ini dapat memberikan pengaruh pada aktivitas fotosintesis yang berperan dalam menghasilkan fotosintat bagi kebutuhan energi tanaman, serta efisinesi penggunaan air sebagai salah satu bahan baku fotosintesis. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan pengamatan tentang pengaruh dari tiga tingkatan naungan (65%, 75%, dan 85%), yang umum digunakan pada budidaya paprika di Jawa Barat, terhadap pertumbuhan dan produktivitas dari tanaman paprika. Penelitian ini menggunakan RAK dengan enam ulangan per perlakuan. Parameter pertumbuhan yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, dan luas daun. Parameter hasil produksi yang diamati adalah diameter buah, bobot buah segar, jumlah buah per tanaman, dan bobot kering tanaman. Perbedaan variabel pengamatan dianalisa menggunakan uji ANOVA satu arah dengan taraf kepercayaan 95% (p<0,05) dengan uji lanjutan BNT.Tanaman dengan naungan 85% memiliki pertumbuhan terbaik dengan rata-rata tinggi 70,10 cm, 54 helai daun, dan luas permukaan daun 231,50 cm2. Tanaman dengan naungan 65% memiliki hasil produksi terbaik dengan rata-rata jumlah buah per tanaman 2,17, ketebalan buah 0,96 cm, diameter buah 8,20 cm, dan bobot buah 277,67 g. Tanaman tanpa naungan memiliki efisiensi penggunaan air tertinggi, yaitu 6,34 g/mm. Berdasarkan hasil ini, maka dapat disimpulkan bahwa pada sistem budidaya paprika dengan pengaplikasian naungan tinggi akan memberikan pengaruh positif pada pertumbuhan dan penggunaan naungan perlu dikurangi saat tumbuhan memasuki fase generative, namun dengan kompensasi berupa penurunan efisiensi penggunaan air.