digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yoko Purwanti
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Yoko Purwanti
PUBLIC Alice Diniarti

BAB 1 Yoko Purwanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Yoko Purwanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Yoko Purwanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Yoko Purwanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Yoko Purwanti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Yoko Purwanti
PUBLIC Alice Diniarti

Kebutuhan pangan di Indonesia terus meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, salah satunya kebutuhan protein hewani. Salah satu sumber protein hewani didapatkan dari hewan unggas seperti ayam, bebek, dan itik peking. Itik peking (Anas platyrhynchos domesticus L.) memiliki sumber protein hewani yang tinggi sehingga dapat memenuhi kebutuhan protein manusia dan sudah banyak dibudidayakan. Namun, budidaya itik memiliki beberapa permasalahan yaitu ketersediaan pakan, kualitas pakan, dan harga pakan yang relatif mahal. Alternatif yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut yaitu penggunaan Hermetia illucens L. atau Black Soldier Fly (BSF) sebagai salah satu komposisi pakan yang memiliki kandungan protein yang tinggi serta dapat menjadi agen biokonversi limbah organik. Penggunaan BSF sebagai pakan itik dapat dikombinasikan dengan dedak dan pakan hijauan seperti fodder jagung (Zea mays L.). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian lima komposisi pakan yaitu P1 (100% pakan komersial), P2 (50% pakan komersial + 50% dedak), P3 (50% pakan komersil + 25% dedak + 25% BSF), P4 (40% pakan komersial + 20% dedak + 20% fodder jagung + 20% BSF), dan P5 (50% pakan komersial + 25% dedak + 25% fodder jagung) terhadap Feed Conversion Ratio (FCR) dan Efficiency Conversion Digested (ECD), serta kualitas daging itik peking. Penelitian ini dilakukan di Desa Jatiendah, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan software IBM SPSS Statistics 26 dan pengujian proksimat daging itik peking dilakukan di Laboratorium Nutrisi Ternak Ruminansia dan Kimia Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ransum pakan komersial dengan kombinasi campuran Hermatia illucens L., dedak, dan fodder jagung (Zea mays L.) berpengaruh terhadap Feed Conversion Ratio (FCR) dan Efficiency Conversion Digested (ECD), serta proksimat daging itik peking. Hasil terbaik terdapat pada pada perlakuan 40% komersial + 20% dedak + 20% BSF + 20% fodder jagung (P4).