Pemahaman tentang interaksi fluida multifasa dan padatan semakin dibutuhkan seiring meningkatnya aplikasi konsep-konsep tersebut pada banyak bidang, salah satunya yaitu pada bidang industri seperti pada proses pengeboran minyak, pelumasan, pelapisan cairan, percetakan, metode spray quenching, dan lain sebagainya. Interaksi multifasa ini dikontrol oleh sifat-sifat permukaan yang saling bersentuhan yang mana dapat diketahui salah satunya melalui pengukuran sudut kontak. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh kekasaran permukaan terhadap sudut kontak air pada permukaan kertas pasir dengan 4 nomor grit yang berbeda, yaitu 60, 120, 180, dan 240. Selain itu perubahan sudut kontak, tinggi maksimum, dan diameter kontak tetesan air terhadap waktu juga dipelajari. Pengukuran sudut kontak dilakukan dengan metode sessile drop dengan bantuan set alat eksperimen yang disebut CAAI 2320 Contact Angle. Citra tetesan direkam setiap 30 detik lalu diolah menggunakan perangkat lunak MyDropMeter untuk mengukur sudut kontak, tinggi maksimum dan diameter kontak tetesan. Kekasaran permukaan kertas pasir dikarakterisasi berdasarkan 4 parameter yaitu luas penampang partikel abrasif kertas pasir (????), panjang gelombang permukaan (????), tinggi muka gelombang permukaan (?), dan faktor kekasaran permukaan Wenzel (????).
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat kekasaran permukaan kertas pasir, semakin rendah nilai sudut kontak dan tinggi tetesan maksimum yang terukur. Sebaliknya diameter kontak tetesan semakin besar seiring meningkatnya kekasaran permukaan kertas pasir. Pemodelan Wenzel dapat merepresentasikan keadaan pembasahan air pada permukaan kertas pasir yang ditunjukkan oleh nilai sudut kontak Young yang cukup homogen dengan perbedaan sudut kontak tertinggi dan terendah hanya sekitar 5°. Nilai sudut kontak, tinggi maksimum dan diameter kontak tetesan mengalami perubahan terhadap waktu. Sudut kontak dan tinggi maksimum tetesan menurun secara linier dengan orde kelajuan yang hampir sama yaitu 10-4, sedangkan diameter kontak tetesan menurun secara kuadratik dengan orde kelajuan sebesar 10-8 sampai 10-7.